News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Serang Khan Yunis di Gaza Selatan, Warga Palestina Dipaksa Mengungsi Lagi

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penduduk kompleks perumahan Kota Hamad yang didanai Qatar di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, membawa beberapa barang milik mereka saat meninggalkan rumah setelah serangan Israel, pada 2 Desember 2023. Gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas berakhir pada 1 Desember 2023, dengan tentara Israel mengatakan operasi tempur telah dilanjutkan, menuduh Hamas melanggar jeda operasional.

TRIBUNNEWS.COM -Tentara Israel telah meminta penduduk dari empat wilayah, termasuk Bani Suhaila dan Qarara, di selatan Khan Yunis untuk mengungsi ke daerah lain.

Kota Khan Yunis menjadi fokus serangan udara dan tembakan artileri Israel setelah pertempuran kembali terjadi pada Jumat (1/12/2023), menyusul gagalnya perpanjangan gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Setelah Israel memulai serangannya lagi, pasukan Israel mulai menyebarkan selebaran yang menunjukkan peta Gaza yang terbagi menjadi ribuan “blok” pada Jumat (1/12/2023) pagi.

Peringatan itu datang melalui sistem evakuasi baru yang menurut Israel dikembangkan untuk warga sipil agar tidak menjadi sasaran.

Setiap kertas itu memiliki kode QR yang tertaut ke peta.

Warga diminta untuk memindai kode dan mengidentifikasi zona mereka agar dapat mengikuti instruksi tentara Israel jika mereka menargetkan zona rumah mereka.

Baca juga: Ilmuwan Top Palestina dan Keluarganya Tewas akibat Serangan Israel di Gaza, Ini Sosoknya

Namun, tidak mudah bagi warga Palestina di Gaza untuk bisa melakukan hal tersebut mengingat sangat terbatasnya koneksi internet akibat bombardir Israel dan terputusnya jalur komunikasi.

“Kota Khan Younis adalah zona pertempuran yang berbahaya,” demikian bunyi selebaran tersebut.

Selain itu, tidak diketahui ke mana mereka akan pergi, terutama setelah Israel memerintahkan warga Gaza utara untuk mengungsi ke selatan yang disebutnya "daerah aman".

Ternyata, Gaza selatan pun tetap tidak aman dari serangan Israel.

Tidak ada tempat untuk pergi

Orang-orang yang membawa beberapa barang miliknya mencapai Jalur Gaza tengah melalui jalan Salah al-Din dalam perjalanan ke bagian selatan daerah kantong Palestina pada tanggal 5 November 2023. (MOHAMMED ABED / AFP)

Baca juga: Kronologi Hamas-Israel Gagal Perbarui Gencatan Senjata setelah Debat soal Sandera di Gaza

Orang-orang yang mengungsi dari Gaza utara mengatakan pada Sabtu (2/12/2023), mereka tidak punya tempat aman untuk pergi sekarang.

Ada yang berkemah di tenda, ada yang di sekolah, ada pula yang tidur di tangga atau di luar beberapa rumah sakit yang beroperasi di kota.

Abu Wael Nasrallah (80), salah satu pengungsi dari Gaza utara ke selatan, mencemooh perintah terbaru tentara Israel untuk bergerak lebih jauh ke selatan menuju Rafah, yang berbatasan dengan Mesir.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini