Dari jumlah tersebut, tujuh puluh persen korbannya adalah anak-anak dan perempuan.
Sementara 281 petugas kesehatan tewas dan ratusan lainnya luka-luka.
Gencatan Senjata Berakhir Jumat
Gencatan senjata Israel-Hamas dimulai pada 24 November dan diperbarui dua kali sebelum berakhir pada hari Jumat.
Berdasarkan gencatan senjata, pertempuran dihentikan dan bantuan kemanusiaan diizinkan masuk ke Gaza ketika Hamas melepaskan tawanan sebagai ganti Israel membebaskan tahanan Palestina.
Kantor kemanusiaan PBB, OCHA, melaporkan bahwa meskipun pertempuran terhenti, pasukan Israel menembaki warga Palestina di Gaza pada 29 November, menewaskan dua orang.
Mereka juga menembaki orang-orang pada tanggal 30 November.
Batas waktu perpanjangan gencatan senjata telah berlalu tanpa ada pengumuman perpanjangan dari kedua belah pihak, dikutip dari Al Jazeera.
Beberapa menit setelahnya, serangan udara dan pertempuran artileri Israel kembali terjadi di Gaza.
Para saksi mata di daerah Gaza melaporkan adanya bentrokan hebat antara pasukan Israel dan kelompok pejuang Palestina.
Kemudian, bentrokan di lapangan antara Israel dan Hamas kembali terjadi di wilayah terpisah di wilayah tersebut.
Menurut Kementerian Gaza, setidaknya 70 orang telah tewas sejak tentara Israel melanjutkan serangannya.
Setelah itu, Israel kembali meluncurkan serangan di Jalur Gaza.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel