News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Intensifkan Serangan di Khan Younis, WHO: Situasi Memburuk dari Waktu ke Waktu

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Palestina berduka atas kematian orang yang mereka cintai menyusul pemboman Israel di Jalur Gaza selatan pada 5 Desember 2023, di luar sebuah rumah sakit di Khan Yunis. Khan Younis, kota terbesar kedua di Jalur Gaza, menjadi target baru serangan Israel. Pejabat WHO menyebut situasi memburuk dari waktu ke waktu.

TRIBUNNEWS.COM - Israel mengintensifkan serangan di Khan Younis (atau Khan Yunis), kota terbesar kedua di Gaza pada Selasa (5/12/2023) pagi waktu setempat.

Ambulans dan mobil pribadi berlomba menuju rumah sakit terdekat membawa orang-orang yang terluka akibat bombardir Israel.

Di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, ambulans membawa puluhan orang yang terluka sepanjang malam, dilansir SCMP.

Sebuah mobil sempat terlihat berhenti dan seorang pria muncul membawa seorang anak laki-laki dengan kemeja berlumuran darah dan tangannya patah.

Sekitar 43 jenazah dibawa ke rumah sakit itu pada Selasa pagi, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza kepada Reuters.

Baca juga: Tank-tank Israel mendekati Khan Younis di Jalur Gaza selatan, warga sipil diperintahkan pergi

“Di mana Palang Merahnya? Di mana PBB?” teriak seorang wanita di luar unit gawat darurat.

“Anak-anak saya, sejak jam 10 malam, masih berada di bawah reruntuhan.”

Foto satelit yang diambil pada hari Minggu menunjukkan tank dan tentara Israel berkumpul di luar Khan Younis.

Wilayah Khan Younis menjadi target serangan terbaru Israel, yang merupakan rumah bagi lebih dari 400.000 orang sebelum perang.

“Situasinya semakin buruk dari waktu ke waktu,” ujar Richard Peeperkorn, perwakilan WHO di wilayah pendudukan Palestina, kepada wartawan melalui tautan video dari Gaza.

“Ada pemboman intensif yang terjadi di mana-mana, termasuk di wilayah selatan, Khan Younis dan bahkan di Rafah.”

Sebagian besar penduduk Gaza sudah memadati wilayah selatan, memadati tempat penampungan PBB dan rumah keluarga, hanya ada sedikit tempat yang tersisa untuk dikunjungi.

Israel melarang orang-orang yang meninggalkan wilayah utara pada awal perang untuk kembali.

Warga Palestina mengatakan bahwa ketika Israel terus melakukan serangan di wilayah yang terkepung, tidak ada wilayah yang membuat mereka merasa aman.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini