News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wabah Menular dan Penyakit Mental Serang Tentara Israel di Gaza, Nyawa IDF Kian Terancam

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Israel di Gaza

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV – Ribuan nyawa tentara pertahanan Israel Defense Forces (IDF) yang berada di medan perang Gaza terancam mengalami serangan penyakit menular yang berbahaya akibat bakteri Shigella.

Pernyataan tersebut dilontarkan Tal Brosh, direktur Unit Penyakit Menular di Rumah Sakit Umum Asuta di Ashdod Israel usai 18 tentara IDF yang berada di Gaza dievakuasi ke pangkalan pelatihan brigade untuk mendapatkan perawatan insentif usai mengalami serangan penyakit pencernaan setelah mereka tertular wabah disentri bakteri Shigella.

“Sekitar 18 tentara terjangkit penyakit usus. Para pejuang dievakuasi dari Jalur Gaza dan menerima perawatan medis setelah mereka terserang diare parah, disertai muntah dan lonjakan suhu tubuh hingga lebih dari 40 derajat, yang merupakan ciri penyakit berbahaya dari bakteri Shigella,” jelas pengumuman surat kabar Israel Yedioth Ahronoth.

Baca juga: Serang Gaza Selatan, Israel Paksa WHO Pindahkan Gudang Persediaan Medis

Belum diketahui secara pasti penyebab dari munculnya wabah penyakit ini, namun paramedis di Rumah Sakit Umum Asuta di Ashdod Israel meyakini penularan wabah bakteri Shigella di kalangan tentara IDF akibat dari kurangnya kebersihan di gudang makanan, mengingat belakangan ini stok makanan dari restoran dan warga Israel kepada tentara pendudukan di Jalur Gaza mengalami penumpukan.

Tak hanya penyakit menular, mengutip dari surat kabar Yaman Roya News hampir 80 persen tentara Israel yang berada di medan tempur juga mengalami gangguan mental selama melakukan penyerangan ke Jalur Gaza.

Jumlah tersebut melonjak tajam usai PM Israel Netanyahu meningkatkan intensitas perang dengan militan Hamas, di tiga pekan pertama perang hanya ada 200 tentara yang menderita penyakit mental.

Namun kini total tentara IDF yang mengalami gangguan mental mencapai 2.000 orang. Mengantisipasi bertambahnya pasukan yang terkena penyakit mental, pemerintah Israel kini mulai mendirikan dua pusat kesehatan mental di bagian selatan wilayah kependudukan Israel yang dilengkapi dengan hotline untuk konsultasi, serta akses ke psikolog dan psikiater.

“Sejak serangan 7 Oktober lalu, sebanyak 2.000 tentara Israel telah menerima bantuan psikologis akibat gangguan kejiwaan yang memicu perasaan murung, cemas, merasa tidak tegang, dan perasaan kesulitan saat perang," kata Otoritas Penyiaran Israel.

Baca juga: Israel Pasang Pompa di Gaza, Gerojokkan Air Laut Mediterania ke Terowongan Bawah Tanah Hamas

Sementara itu, pasca PM Netanyahu melontarkan deklarasi perang terhadap Hamas, setidaknya Israel telah mobilisasi 300.000 tentara cadangan ke wilayah Gaza.

Namun karena perlawanan militan Hamas yang gigih membuat ratusan tentara Israel gugur sejak serangan 7 Oktober 2023. Sementara 1.600 tentara lainnya dilaporkan mengalami cacat fisik permanen akibat serangan pejuang Palestina.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini