TRIBUNNEWS.COM -- Pemerintahan Vladimir Putin memperingatkan bagi negara-negara Barat bahwa Moskow tidak akan segan-segan menyerang pesawat tempur F-16 buatan AS yang terbang untuk Ukraina.
NATO telah melatih penerbang Ukraina untuk mengoperasikan pesawat canggih buatan Amerika Serikat tersebut untuk memerangi Rusia.
Diperkirakan telah ada sebanyak 12 hingga 18 unit jet F-16 yang dipakai untuk pelatihan pilot AU Ukraina yang dilakukan di Rumania.
Baca juga: Usai Kunjungi Arab Saudi, Putin Undang Putra Mahkota Mohammed bin Salman ke Rusia
Paling cepat pelatihan tersebut selesai pada April 2024 dan akan langsung beroperasi untuk memerangi Rusia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova menegaskan, jet tempur yang terbang di atas Ukraina adalah sah untuk dihancurkan oleh Rusia.
"Rusia sadar bahwa Barat akan segera menyediakan pesawat tempur canggih kepada Ukraina, yang pengiriman pertamanya diperkirakan akan dilakukan tahun depan," kata Zakharova, Rabu (7/12/2023) dikutip dari Russia Today.
Ditambahkannya, hampir semua lapangan terbang di Ukraina telah luluh lantak dihancurkan oleh Rusia. Karenanya operasi penerbangan jet F-16 hanya bisa dilakukan dari lapangan terbang luar negeri.
Zakharova menyebutkan tiga negara yang memungkinkan menjadi lapangan terbang beroperasinya F-16 untuk Ukraina, yaitu Polandia, Slovakia dan Rumania.
"Angkatan Bersenjata Rusia akan menganggap pejuang yang berpartisipasi dalam konflik di pihak militer Ukraina sebagai target yang sah untuk dihancurkan," ujarnya.
Zakharova lebih lanjut menambahkan bahwa pengiriman F-16 yang akan datang membuat NATO menjadi semakin terperosok dalam konflik Ukraina, dan menambahkan bahwa dengan mengirimkan senjata ke Kiev, blok militer pimpinan AS sebenarnya melakukan perang hibrida [melawan Rusia] di bawah kendali NATO dengan kedok menyelamatkan Ukraina.
Penerbang F-16 Sedang Dilatih di Rumania
Sementara itu para calon penerbang F-16 Ukraina saat ini tengah menjalani pendidikan di Pusat Pelatihan Eropa di Rumania.
“Pusat ini akan menjadi pusat pelatihan pilot F-16 internasional dan akan memfasilitasi peningkatan interoperabilitas antar sekutu,” kata Kementerian Pertahanan Rumania dikutip dari Politico beberapa waktu lalu.
Baca juga: Aset Milik Rusia yang Disita Capai 300 Miliar Dolar AS, UE Usulkan Keuntungannya Bangun Ukraina
Pelatihan penerbang F-16 itu diresmikan oleh Menteri Pertahanan Rumania Angel Tîlvăr dan mitranya dari Belanda Kajsa Ollongren di sebuah pangkalan udara di sebelah timur Bukares.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pusat pelatihan tersebut merupakan “kontribusi praktis yang signifikan bagi koalisi penerbangan kami.”