Apa Itu Friendly Fire? Ini Salah Satu Contoh Ketika Tentara Israel Bunuh Teman Sendiri Pakai Apache
TRIBUNNEWS.COM- Dalam sebuah peperangan atau pertempuran sering kita mendengar istilah 'Friendly Fire'. Apa itu?
Friendly fire adalah sebuah serangan oleh pasukan militer terhadap rekan pasukan sendiri, yang disangka target saat pertempuran karena ketidakakuratan atau kesalahan.
Atau bahasa sederhananya adalah salah tembak karena salah kordinasi. Friendly Fire adalah tembakan terhadap pasukan yang merupakan rekan sendiri.
Salah satu contohnya adalah insiden yang terjadi baru-baru ini di Gaza. Saat pasukan Helikopter Apache dari Angkatan Udara Israel menyerang sebuah rumah di Gaza.
Ternyata rumah yang awalnya dimiliki oleh warga Gaza tersebut sudah dikuasai oleh tentara Israel, sehingga saat ditembaki oleh pesawat Apache itu ada beberapa tentara Israel di rumah tersebut.
Baca juga: Helikopter Apache Israel Tembaki Rumah di Gaza Ternyata Isinya Tentara Israel, IDF Salah Tembak Lagi
Saat sedang berada di sebuah rumah di Gaza yang telah dikuasai, tentara Israel tewas ditembak rekan sendiri yang menggunakan Helikopter Apache.
Tentara IDF tewas oleh helikopter serang milik Israel sendiri dalam insiden tembak-menembak di Gaza. Kejadian dilaporkan oleh media Israel, ynetnews.
Dalam kecelakaan tersebut, helikopter Apache Israel secara keliru menyerang gedung yang menampung tentara IDF di Gaza, karena tembakan darat yang salah arah; IDF mengkonfirmasi insiden salah tembak yang sedang diselidiki.
Dalam kecelakaan yang jarang terjadi, sebuah helikopter Angkatan Udara Israel secara tidak sengaja menyerang sebuah rumah di Jalur Gaza yang ditempati oleh tentara, ynetnews menyebutkan salah serang itu mengakibatkan kematian satu orang.
Baca juga: Tentara Israel Bantai Warganya Sendiri dengan Helikopter Apache karena Terapkan Protokol Hannibal?
Karena untuk menghormati keinginan keluarga prajurit yang meninggal, identitas tentara yang jadi korban salah tembak tentara Israel itu dirahasiakan.
Insiden tersebut terjadi ketika pasukan darat meminta dukungan udara dari pilot helikopter Apache terhadap pejuang Hamas yang teridentifikasi di dekatnya.
Pilot, menanggapi seruan tersebut, secara keliru menargetkan gedung yang menampung tentara, kemungkinan besar karena tembakan darat yang salah arah.
Angkatan Udara segera memulai penyelidikan atas insiden tersebut.