Sebuah Rumah di Gaza Diberondong Heli Apache Israel, Ternyata Isinya Tentara Israel, Satu Tewas
TRIBUNNEWS.COM- Tentara Israel tewas ditembak rekan sendiri yang menggunakan Helikopter Apache saat sedang berada di sebuah rumah di Gaza yang telah mereka kuasai dari warga sipil Gaza.
Tentara IDF tewas oleh helikopter serang milik Israel sendiri dalam insiden tembak-menembak di Gaza. Kejadian dilaporkan oleh media Israel, ynetnews.
Dalam kecelakaan tersebut, helikopter Apache Israel secara keliru menyerang gedung yang menampung tentara IDF di Gaza, karena tembakan darat yang salah arah; IDF mengkonfirmasi insiden salah tembak yang sedang diselidiki.
Dalam kecelakaan yang jarang terjadi, sebuah helikopter Angkatan Udara Israel secara tidak sengaja menyerang sebuah rumah di Jalur Gaza yang ditempati oleh tentara, ynetnews menyebutkan salah serang itu mengakibatkan kematian satu orang tentara Israel.
Baca juga: Helikopter Apache Israel Tembaki Rumah di Gaza Ternyata Isinya Tentara Israel, IDF Salah Tembak Lagi
Karena untuk menghormati keinginan keluarga prajurit yang meninggal, identitas tentara yang jadi korban salah tembak tentara Israel itu dirahasiakan.
Insiden tersebut terjadi ketika pasukan darat meminta dukungan udara dari pilot helikopter Apache terhadap teroris yang teridentifikasi di dekatnya.
Pilot, menanggapi seruan tersebut, secara keliru menargetkan gedung yang menampung tentara, kemungkinan besar karena tembakan darat yang salah arah.
Angkatan Udara segera memulai penyelidikan atas insiden tersebut.
Meskipun telah sering terjadi insiden tembak-menembak serupa sejak perang dimulai.
Baca juga: Tentara Israel Bantai Warganya Sendiri dengan Helikopter Apache karena Terapkan Protokol Hannibal?
Tentara melaporkan bahwa selama perang, terdapat tingkat kerja sama dan dukungan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk pasukan darat.
Lebih dari 10.000 serangan pesawat udara sebagai bentuk dukungan jarak dekat telah dilakukan sejak dimulainya operasi darat, mengikuti permintaan dari komandan batalion dan brigade.
Selama gencatan senjata, militer melakukan beberapa penyelidikan awal terhadap insiden-insiden tersebut, kemudian mengadakan pembekalan dan berbagi pembelajaran dengan banyak komandan yang terlibat dalam operasi tersebut.
Baca juga: Doktrin Tentara Israel Bunuh Kawan Sendiri Berlaku Saat Perangi Hamas, Apa Itu Protokol Hannibal?
Hingga saat ini, baku tembak dan salah tembak dalam operasional selama operasi darat telah mengakibatkan puluhan tentara terluka atau meninggal.
Tentara telah mengakui bahwa insiden-insiden ini sebagian disebabkan oleh praktik operasional yang salah.
IDF mengatakan dalam menanggapi penyelidikan Ynet bahwa "Insiden tersebut sedang diselidiki, dan informasinya akan disampaikan kepada keluarga dan kemudian kepada publik.
(Sumber: ynetnews)