Setelah 10 Tahun Renggang, Suriah Tunjuk Duta Besar untuk Arab Saudi
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Suriah, Bashar al-Assad dilaporkan menunjuk Ayman Soussan, wakil menteri luar negeri Suriah saat ini, sebagai duta besar baru untuk Arab Saudi.
Hal ini terjadi seusai pemulihan hubungan diplomatik kedua negara setelah lebih dari sepuluh tahun mengalami kerenggangan.
Menurut outlet berita Suriah, SANA, Soussan secara resmi dilantik menjadi duta besar pada 6 Desember.
Baca juga: Hamas Bikin Runyam Masterplan AS dan Israel: Arab Saudi Malah Mendekat ke Iran, Perang Tanpa Arah
Assad dan Menteri Luar Negeri Saudi, Faisal bin Farhan Al-Saud, hadir dalam upacara tersebut.
Pelantikan ini menandai penunjukan duta besar Suriah untuk Arab Saudi, pertama sejak tahun 2012.
Dalam upacara tersebut, Maher Baddour juga ditunjuk sebagai duta besar Suriah untuk Aljazair.
Pada tahun 2012, Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Suriah, dengan alasan tindakan keras pemerintah terhadap protes anti-pemerintah.
Arab Saudi adalah salah satu pendukung utama oposisi bersenjata, bersama dengan Turki dan Qatar serta negara-negara barat, dalam upaya untuk menggulingkan pemerintah Suriah.
Pada Juni, Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengadakan pembicaraan dengan mitranya sesama menteri luar negeri dari Saudi selama kunjungannya ke Kerajaan untuk membahas persiapan pembukaan kembali kedutaan dan pertukaran perwakilan diplomatik.
Hal ini terjadi sebulan setelah pengasingan Suriah dari Liga Arab secara resmi berakhir, ketika delegasi Suriah diundang ke KTT Liga Arab untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade.
Keanggotaan Damaskus ditangguhkan pada bulan November 2011 karena perang Suriah.
Menghangatnya hubungan antara beberapa negara Teluk dan Suriah terjadi setelah perjanjian rekonsiliasi Iran-Saudi, yang ditengahi oleh Tiongkok, ditandatangani pada bulan Maret.
(oln/TC/*)