News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Ikuti Skenario AS, PA Mau Gandeng Hamas Sebagai Mitra Junior Penguasa Gaza, Netanyahu Jawab A dan B

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara selama konferensi pers di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv pada 28 Oktober 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Netanyahu mengatakan pada tanggal 28 Oktober bahwa pertempuran di Jalur Gaza akan berlangsung panjang dan sulit, karena pasukan darat Israel beroperasi di wilayah Palestina selama lebih dari 24 jam.

Awalnya didirikan sebagai badan pemerintahan sementara yang akan meletakkan dasar bagi negara Palestina yang merdeka.

"Namun, setelah berpuluh-puluh tahun dituduh korupsi, skandal kolaborasi, dan catatan hak asasi manusia yang buruk, Otoritas Palestina berada dalam kondisi “inersia total” sebelum Operasi Banjir Al-Aqsa terjadi pada tanggal 7 Oktober," tulis kolumnis TC, Khalil Harb.

“Abbas berusia 88 tahun yang tidak terpilih (sebagai presiden lagi), yang masa jabatannya selama 18 tahun telah diperpanjang atas kemauan Amerika dan Israel, telah lama terlepas dari realitas Palestina. Selain itu, ia tidak mampu menyampaikan visi untuk mengatasi atau menyelesaikan krisis yang semakin meningkat yang mempengaruhi lebih dari 3 juta penduduk di Tepi Barat, 60 persen di antaranya berusia di bawah 30 tahun,” jelas Harb.

Menurut jajak pendapat publik yang dilakukan di wilayah pendudukan Palestina pada bulan Juli, 63 persen responden setuju kalau keberadaan PA justru menguntungkan Israel, sementara 50 persen mengatakan mereka mendukung keruntuhan atau pembubaran organisasi tersebut.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pernyataan di kota pesisir Israel Tel Aviv, pada 14 Juni 2014. (JACK GUEZ / AFP)

Jawab A dan B Netanyahu

Atas pernyataan Shtayyeh  tersebut di atas, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi responsnya lewat cuitan di Twitter, Jumat (8/12/2023).

Secara singkat Netanyahu memberi dua respons A dan B atas pernyataan Shtayyeh  tersebut.

“ A. Tidak akan ada Hamas – kami akan melenyapkannya,” kata Netanyahu.

Dia menambahkan, pernyataan Shtayyeh malah makin menegaskan keputusannya untuk menjadikan Israel memiliki kendali dan kontrol penuh atas Gaza pasca-perang melawan Hamas.

“B. Fakta bahwa ini adalah usulan Otoritas Palestina hanya memperkuat kebijakan saya: Otoritas Palestina bukanlah solusinya,” kata dia.

(oln/TC/Memo/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini