Sementara itu, jet militer Israel terus menggempur bagian utara, tengah, dan selatan Gaza.
"Ada serangan di kota selatan Khan Younis, dan setidaknya lima orang tewas dalam serangan terpisah di Rafah – sebuah kota yang ditetapkan oleh militer Israel sebagai kota yang aman," kata Kementerian Kesehatan di Gaza.
Dari 1,9 juta warga Palestina di Gaza menjadi pengungsi akibat perang.
Mereka mengungsi dari utara menuju ke selatan.
"Di Khan Younis, terjadi penembakan artileri tanpa henti dan pemboman udara di sisi timur dan tengah. Kendaraan militer Israel terus melaju ke pusat kota, sangat dekat dengan sekitar rumah sakit Nasser," kata Hani Mahmoud dari Al Jazeera, melaporkan dari Rafa.
"Sebuah rumah menjadi sasaran dimana seluruh keluarga, 13 orang, terbunuh pagi ini," katanya.
Deir el-Balah di Gaza tengah juga menjadi sasaran.
Baca juga: Media Israel: Ribuan Tentara IDF Harus Diamputasi Gegara Perang Gaza Lawan Hamas
Brigade Al-Quds targetkan kendaraan militer Israel
Dikutip dari Anadolu Agency, Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam Palestina, mengklaim di Telegram kalau mereka menargetkan kendaraan militer Israel dengan dua bom.
Akibat sereangan itu, beberapa tentara yang berada di sebelah barat Kota Gaza, terluka, Sabtu (9/12/2023).
Adapun Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan kalau mereka menyerang pusat komando musuh (Israel) di selatan Kota Gaza menggunakan mortir kaliber berat.
"Mereka juga melaporkan menargetkan tank Merkava Israel di bagian timur kota Khan Yunis dengan peluru Yasin 105," tulis laporan Anadolu Agency.
Laporan itu menyatakan, Brigade Al-Qassam juga mengklaim menembaki pasukan Israel yang menyerang di kota Khan Yunis utara dengan mortir, serta meluncurkan serangan rudal ke pemukiman Israel "Magen" di Gaza.
Pada Jumat (8/12/2023) malam, Brigade Al-Qassam mengumumkan penghancuran total atau sebagian 21 kendaraan militer Israel di Jalur Gaza.
Baca juga: Brigade Al-Qassam: Tentara Israel yang Ditawan Tewas saat Pasukan IDF Mencoba Membebaskannya