Julid Fi Sabilillah Tambah Besar, Turki, Inggris, Mesir Siap Gabung Bersama Indonesia dan Malaysia
TRIBUNNEWS.COM- Gerakan aktivis online Indonesia yang tergabung dalam pasukan Julid Fi Sabilillah menjadi kekuatan yang terus bertambah besar.
Setelah Indonesia dan Malaysia, kini Turki siap bergabung menjadi skuad baru pasukan Julid Fi Sabilillah.
Kekejaman Israel di Gaza Palestina, memicu semakin banyak orang yang tergerak untuk ikut berjuang mendukung Palestina, mereka tertarik menjadi pasukan melawan Zionis di dunia maya.
Perang di Gaza, menjadi sarana pasukan Julid Fi Sabilillah untuk 'Perang Online' dengan ikut menyatakan keberpihakan mereka pada Palestina menentang pendudukan oleh Zionis Israel.
Keberadaan pasukan Julid Fi Sabilillah ini sangat siginifikan dan sangat terasa.
Baca juga: Retas Data Israel, Hacker Siber Al-Aqsa: Banyak Tentara Jadi Warga Negara Ganda
Gerakan mereka beberapa kali menjadi berita headline di situs-situs Israel.
Gerakan Julid Fisabilillah merupakan gerakan netizen Indonesia yang kemudian berkembang dan bekerjasama dengan Malaysia, dan negara-negara lainnya. Terbaru Turki juga turut bergabung.
"Salam semangat perjuangan! Kami, netizen Indonesia, Malaysia, dan Turki dengan senang hati mengundang Anda untuk bergabung dalam gerakan kami: Front Persatuan Melawan Zionisme!" tulis akun Twitter Erlangga Greschinov di platform X.
Komandan Satuan Operasi Khusus Netizen Julid Anti-Israel, Erlangga Greschinov menjelaskan perkembangan pergerakan mereka saat ini.
"Kami sebagai orang Indonesia, menyadari bahwa pendudukan Israel (terhadap Palestina) harus diakhiri. Dan salah satu cara yang kami lakukan sebagai Bangsa Indonesia adalah melakukan serangan siber"
"Khususnya di media sosial, dan juga beberapa dari kami yang merupakan beberapa hacker, mereka bisa meretas beberapa nomor Whatsapp dari anggota IDF dan beberapa pejabat. Dan kami bisa menyerang mereka"
"Kami kirim mereka banyak pesan-pesan spam, dan juga banyak komentar-komentar negatif. Mengenai situasi di Gaza"
Baca juga: Hacker Anonymous Global Ancam Benjamin Netanyahu: Setop Genosida atau Web Pemerintah Israel Lumpuh
"Dan juga tentang tujuan dari serangan ini adalah, Kami punya banyak hal untuk mengakhiri kekejaman Pendudukan Israel di Gaza, Kami juga punya kegiatan donasi,"