News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Saling Mengancam, Hamas Sebut Israel Biadab, Netanyahu Minta Hamas Menyerah: Ini adalah Akhir

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Baru-baru ini, Hamas lewat juru bicaranya, Abu Obeida, dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, saling mengancam satu sama lain. Hamas menyebut Israel biadab, sedangkan Netanyahu mendesak Hamas agar menyerah.

Sementara itu, Inggris, yang juga anggota Dewan Kemanan PBB, abstain dalam pemungutan suara tersebut.

Menjelang pemungutan suara, Guterres mengatakan “kebrutalan yang dilakukan oleh Hamas tidak akan pernah bisa membenarkan hukuman kolektif terhadap rakyat Palestina.”

Baca juga: Hubungan Antara Vladimir Putin dan Benjamin Netanyahu Retak, Ini Dua Cerita Berbeda Ungkap Keretakan

“Saya dengan tegas mengutuk serangan-serangan itu."

"Saya terkejut dengan laporan kekerasan seksual,” kata Guterres menjelang pemungutan suara.

Guterres menggunakan Pasal 99 Piagam PBB yang jarang digunakan untuk menarik perhatian DK PBB mengenai “masalah apapun yang menurut pendapatnya dapat mengancam pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional.”

Guterres telah mengupayakan “gencatan senjata kemanusiaan” untuk mencegah “bencana yang berpotensi menimbulkan dampak yang tidak dapat diubah bagi rakyat Palestina” dan seluruh Timur Tengah.

Setelah AS memveto resolusi tersebut, Wood mengatakan resolusi tersebut “berbeda dari kenyataan” dan “tidak akan mengambil tindakan nyata.”

Update Terkini Israel-Hamas

Gambar yang diambil dari Israel selatan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza menunjukkan asap membubung selama serangan Israel di wilayah Palestina pada 10 Desember 2023, (GIL COHEN-MAGEN / AFP)

Dilansir AlJazeera, berikut ini update terkini terkait konflik Israel-Hamas per Senin (11/12/2023) pukul 07.00 waktu setempat:

- Rafah dan Khan Younis menjadi sasaran pemboman hebat sejak Senin dini hari, ketika Israel memperluas operasi militernya di selatan.

- Israel melakukan beberapa penggerebekan semalaman terhadap rumah-rumah di kota-kota di Tepi Barat.

- Badan kemanusiaan PBB melaporkan penangkapan ratusan pria Palestina yang mencari perlindungan di Gaza utara oleh tentara Israel pada 9 dan 10 Desember.

- Mesir dan Mauritania menerapkan Resolusi 377 dan Majelis Umum PBB akan mengadakan sesi khusus pada 15.00 waktu New York pada Selasa (12/12/2023), untuk membahas gencatan senjata segera.

- Rapat kabinet Israel berakhir tanpa keputusan mengenai izin kembalinya sebagian pekerja Palestina dari Tepi Barat, untuk bekerja di bidang pertanian dan konstruksi di Israel.

- Serangan militer Israel telah menewaskan hampir 300 warga Palestina dalam 24 jam.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini