TRIBUNNEWS.COM - Dua pejabat Amerika Serikat (AS) yang namanya tidak disebutkan mengatakan pemerintahan Presiden AS Joe Biden akan menunda penjualan lebih dari 20.000 senapan M-16 buatan Amerika ke Israel.
AS khawatir hal ini dapat meningkatkan serangan pemukim Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, dilansir Reuters.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, sebelumnya meminta Israel untuk mengambil tindakan mendesak untuk menghentikan kekerasan pemukim terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Juru bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller, mengatakan Antony Blinken menekan Benny Gantz, pemimpin oposisi Israel yang bergabung dengan pemerintahan darurat perang yang dibentuk oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Ia meminta Israel mengambil langkah-langkah positif untuk mengurangi ketegangan di Tepi Barat.
“Termasuk dengan menghadapi meningkatnya tingkat kekerasan pemukim ekstremis,” kata Antony Blinken dalam panggilan telepon.
Baca juga: Pertempuran Mematikan di Jenin, Israel Bunuh 11 Pemuda Palestina di Tepi Barat
AS Tunda Penjualan Senjata ke Israel
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden menyetujui penjualan senjata ke Israel.
Kesepakatan itu dimaksudkan untuk menyediakan senjata bagi kelompok tanggap darurat yang berada di bawah wewenang polisi Israel untuk menanggapi perlawanan lokal dari Palestina.
Kelompok tanggap darurat adalah warga sipil Israel yang menerima senjata dan pelatihan dari polisi Israel untuk menjadi responden pertama jika terjadi serangan.
Namun, kesepakatan itu diajukan lagi untuk dipertimbangkan.
AS meminta komitmen senjata itu tidak akan disalurkan ke kelompok tanggap darurat di pemukiman itu karena laporan meningkatnya kekerasan pemukim Israel.
Setidaknya 283 warga Palestina di Tepi Barat, termasuk 64 anak-anak, telah tewas akibat tembakan Israel dan lebih dari 4.000 orang ditahan sejak 7 Oktober 2023, dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: Terancam Kehilangan Dukungan AS, Netanyahu Tegaskan Israel akan Terus Serang Gaza sampai Hamas Kalah
Hamas Palestina vs Israel