"Tidak ada yang bisa menghentikan kami," imbuh dia.
Netanyahu sebelumnya juga telah mendesak Hamas agar menyerah.
Ia mengatakan, akhir dari Hamas sudah dekat.
"Perang masih berlangsung, namun ini adalah awal dari berakhirnya Hamas."
Baca juga: Video Aksi Tak Pantas Tentara Israel di Gaza Bermunculan, dari Bakar Makanan hingga Obrak-abrik Toko
"Saya katakan pada Hamas, ini sudah berakhir. Menyerahlah sekarang," ujar Netanyahu dalam sebuah pernyataan, Minggu (10/12/2023), dikutip dari AFP.
"Dalam beberapa hari terakhir, puluhan anggota Hamas telah menyerah pada pasukan kami," sambung dia.
Meski demikian, militer Israel belum merilis bukti tersebut, dan Hamas menolak klaim Netanyahu.
Pemimpin Hamas: Gaza tanpa Hamas adalah Khayalan
Sementara itu, Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, mengatakan pada Rabu, rencana apapun untuk Gaza pasca-perang yang tidak melibatkan Hamas, hanyalah sebuah "khayalan".
"Setiap pengaturan di Gaza atau Palestina tanpa Hamas atau faksi perlawanan adalah sebuah khayalan," kata Haniyeh dalam pidatonya yang disiarkan di televisi, dikutip dari AFP.
Komentar Haniyeh muncul sehari setelah Netanyahu mengatakan ia tidak akan mengizinkan "masuknya orang-orang yang mendukung dan mendanai terorisme ke Gaza."
Tetapi, Haniyeh mengatakan ia terbuka untuk melakukan pembicaraan guna mengakhiri serangan Israel dan "menertibkan rumah warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza."
Ia menuturkan, Hamas siap untuk melakukan pembicaraan yang mengarah pada "jalur politik yang menjamin hak rakyat Palestina atas negara merdeka mereka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya."
Haniyeh juga menyambut baik upaya Arab Saudi dan komite menteri Arab-Islam untuk menghentikan konflik di Gaza.
Ia juga meminta negara-negara Arab untuk menggunakan semua opsi untuk menghentikan konflik.