Aksi itu dilakukan untuk menghancurkan jaringan terowongan dan persembunyian Hamas, sebuah laporan mengatakan pada Selasa, dikutip The Times of Israel.
Baca juga: Israel Pasang Beton Pembatas Jalan di Kota Jenin, Menghambat Aktivitas Warga
Pejabat AS, yang menanggapi soal langkah Israel mulai membanjiri terowongan Israel, mengatakan aksi itu masih dalam tahap awal dan keuntungan dari taktik tersebut masih dipertimbangkan.
Dikatakan, metode itu adalah salah satu dari beberapa metode lain yang dipertimbangkan untuk menghancurkan terowongan Hamas, di samping serangan udara, penggunaan bahan peledak cair, bahkan mengirimkan robot ke dalam terowongan.
Kepala IDF, Herxi Halevi, mengatakan pada pekan lalu, membanjiri terowongan Hamas adalah "ide bagis, tapi saya tidak akan berkomenter secara spesifik."
Ia menolak mengomentari rincian operasinya untuk menghancurkan infrastruktur terowongan Hamas.
Sementara itu, Presiden AS, Joe Biden, pada Selasa, memberikan komentar soal aksi itu.
"Sehubungan dengan membanjiri terowongan Hamas, ada pernyataan yang dibuat bahwa tidak ada sandera, tapi saya tidak mengetahui faktanya," ujar Biden saat konferensi pers di Gedung Putih.
"Namun, saya tahu bahwa setiap kematian warga sipil adalah sebuah tragedi, dan Israel telah menyatakan niatnya untuk menyelaraskan kata-kata dengan tindakan," lanjut dia.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)