Pada awal bulan November lalu Rusia kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan sebanyak 25 ton ke Gaza.
Bantuan itu diangkut oleh pesawat kargo II-76 yang bertolak dari Kota Kazan di Rusia.
Baca juga: Intel AS: Ribuan Bom yang Dijatuhkan Israel Tak Miliki Sistem Panduan, Serang Target Asal-asalan
Pesawat tersebut mendarat di Mesir dan diserahkan kepada Masyarakat Palang Merah Mesir. Bantuan kemudian disalurkan kepada warga di Jalur Gaza.
Di dalam paket bantuan itu terdapat makanan, pakaian, barang kebutuhan pribadi, selimut, dan oven.
Israel mengkritik Rusia
Israel kecewa dengan sikap Rusia perihal perang Israel-Hamas. Di samping itu, Israel mengkritik aliansi Rusia dengan Iran.
Kritik itu disampaikan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ketika berbicara dengan Putin lewat panggilan telepon pada hari Minggu, (10/12/2023).
Kantor Netanyahu mengatakan pembicaraan itu adalah pembicaraan perdana antara Netanyahu dan Putin sejak pertengahan Oktober lalu.
Sejak perang Hamas-Israel meletus tanggal 7 Oktober lalu, Rusia kerap mengkritik Israel.
“Perdana Menteri [Netanyahu] mengungkapkan ketidaksukaanya atas sikap anti-Israel yang ditunjukkan oleh perwakilan Rusia di Perserikatan Bangsa-Bangsa dan di forum lain,” demikian kata kantor Netanyahu dalam pernyataannya dikutip dari The Times of Israel.
Baca juga: Israel Buldoser Kuburan Al Faluja, Tak Hanya Menyerang Orang Hidup yang Sudah Mati Pun Dihabisi
Pada akhir Oktober lalu Rusia bertemu dengan perwakilan Hamas. Dalam pertemuan itu pihak Rusia mengungkapkan dukungan kepada Hamas.
Pertemuan itu disebut makin memperburuk hubungan antara Israel dan Rusia.
Di samping itu, Rusia juga memiliki hubungan dekat dengan Iran yang menjadi sekutu Rusia.
Menutur kantor berita Rusia TASS, Putin berkata kepada Netanyahu bahwa Rusia mengecam terorisme.
Namun, Rusia tidak bisa menoleransi situasi mengerikan yang kini terjadi di Gaza.
Putin menyebut serangan balasan Israel terhadap Hamas tidak boleh memunculkan dampak mengerikan bagi warga sipil di Gaza.
Baca juga: Populer Internasional: Mengenal Brigade Golani - AS dan Israel Makin Dikucilkan Dunia
(Tribunnews/Febri)