Pada pertemuan puncak tersebut, perdana menteri menyatakan kekhawatirannya atas "berlanjutnya tindakan yang meningkatkan ketegangan" di Laut China Selatan.
Namun, negara-negara anggota berbeda dalam cara mereka menangani Tiongkok.
Faktanya, gerakan pro-China terlihat jelas di negara-negara seperti Laos dan Kamboja.
Pejabat pemerintah tidak menyembunyikan kekhawatiran mereka, dengan mengatakan, "Akan sulit mengirim pesan terpadu ke Tiongkok. Kami bertanya-tanya seberapa jauh kita akan bertindak dalam hal keamanan."
Di ASEAN, kehadiran China semakin meningkat, khususnya di bidang ekonomi.
Sebagai tanggapan, seorang pejabat senior di Kementerian Luar Negeri mengatakan, "Ada perasaan krisis akibat ketergantungan yang berlebihan, dan ada peningkatan minat terhadap keamanan ekonomi."
Pada pertemuan puncak tersebut, usulan perdana menteri untuk menciptakan kerangka kerja yang mendukung produksi dan ekspor mobil ASEAN juga disampaikan sebagai implikasi konfrontasi dengan China.
Pihak ASEAN memiliki niat yang kuat untuk menarik garis batas dalam konflik AS-China.
Oleh karena itu, Jepang ingin membangun hubungan saling percaya di berbagai bidang dengan terus memberikan respons sesuai kepentingan negara anggota ASEAN dibandingkan hanya berfokus pada bidang keamanan.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.