TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada hari Minggu, (17/12/2023), menemukan terowongan terbesar yang dibangun oleh Hamas di Jalur Gaza.
Terowongan itu berada di dekat perbatasan Erez dan panjangnya sekitar 4 kilometer.
IDF mengatakan pembangunan terowongan itu melibatkan tim beranggotakan puluhan personel Hamas.
Disebutkan bahwa proyek pembangunan itu dipimpin oleh Muhammad Sinwar yang menjabat sebagai Panglima Brigade Selatan Hamas.
Muhammad Sinwar dikenal juga sebagai saudara pemimpin Hamas bernama Yahya Sinwar.
Israel pernah merilis rekaman yang diklaim didapatkan dari Jalur Gaza. Dalam rekaman itu Muhammad Sinwar tampak mengendarai mobil di terowongan.
Pernah dianggap sudah tewas
Dikutip dari Telegraph, Sinwar pernah dianggap tewas tahun 2014 silam.
Dia disebut ahli dalam hal penculikan dan jago menerobos perbatasan.
Baca juga: Israel Mau Bangun Tembok Anti-Terowongan di Perbatasan Mesir-Gaza
Narasumber yang dekat dengan intelijen Israel (Mossad) menyebut Sinwar tinggal di dalam terowongan Hamas selama bertahun-tahun.
Sinwar disebut menjadi dalang di balik serangan tiba-tiba Hamas ke Israel tanggal 7 Oktober lalu.
“Dia seratus persen orang dari tim inti yang merencanakan serangan tanggal 7 Oktober,” kata mantan pemimpin Mossad.
“Dalam kepemimpinan militer, dia sangat penting,” kata dia.
“Dia berada di sekitar nomor tujuh dalam daftar orang yang dicari, di samping orang-orang seperti Mohammed Deif, Marwan Issa, dan Tawfiq Abu Naim. Dia sosok yang penting, dan pastinya masih hidup.”