News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Ada di Daftar Tahanan Israel, Siapa Marwan Barghouti yang Ingin Dibebaskan Hamas?

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Fatah Tepi Barat Palestina Marwan Barghouti memberi isyarat saat dia tiba di pengadilan distrik Tel Aviv 20 Mei 2004. Pada Juni 2004, Marwan Barghouti dijatuhi lima hukuman seumur hidup ditambah 40 tahun penjara di Israel.

TRIBUNNEWS.COM - Surat kabar populer Israel, Yedioth Ahronoth, mengungkapkan Hamas bersikeras kesepakatan pertukaran tahanan berikutnya akan mencakup tiga tahanan senior, termasuk tahanan Marwan Barghouti.

Marwan Barghouti adalah Sekretaris Jenderal Fatah yang ditangkap sejak 15 April 2002 dan dijatuhi lima hukuman seumur hidup pada 2004.

Dijuluki "Nelson Mandela dari Palestina", Marwan Barghouti dianggap sebagai pemimpin Intifada I (1987) dan Intifada II (2000-2005).

Marwan Barghouti berasal dari kota Kobar, dekat Ramallah dan Al-Bireh di Tepi Barat.

Dia adalah anggota parlemen Palestina pertama dan anggota Komite Sentral Fatah pertama, dikutip dari Al Jazeera.

Saat ini, Hamas sedang memikirkan hari setelah perang, terutama hubungan antara Hamas dan gerakan Fatah serta faksi perlawanan Palestina lainnya.

Sebelumnya, dikabarkan pada Senin (18/12/2023), Badan keamanan internal Israel (Shin Bet), telah memindahkan Marwan Barghouti dari penjara Ofer, dan dia dikirim ke sel isolasi sekitar seminggu yang lalu.

Baca juga: Israel Klaim Temukan Terowongan di Bawah Rumah Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas di Gaza

Hamas Ajukan Pembebasan Tahanan Senior Palestina

Wall Street Journal mengungkap diskusi antara pihak Israel dan Hamas melalui mediator, Qatar, yang berlangsung pada Minggu (17/12/2023).

Hamas mengajukan pembebasan tahanan senior Palestina yang berada di penjara Israel.

Daftar tersebut mencakup nama-nama besar termasuk pemimpin Fatah, Marwan Barghouti; Ahmed Saadat, Sekretaris Jenderal Front Populer; dan Abdullah Barghouti, pemimpin Hamas di Tepi Barat pada 2003.

Sebelumnya, Hamas memberi tahu Fadwa Barghouti, istri Marwan Barghouti, tentang keinginan mereka untuk membebaskan suaminya.

Para pengunjuk rasa di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 2 Juli 2020, memegang poster pemimpin Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) Ahmed Saadat (kiri) dan Presiden Palestina Mahmud Abbas yang dipenjara selama demonstrasi menentang rencana aneksasi Tepi Barat oleh Israel. (SAID KHATIB/AFP)

Baca juga: Warga Gaza Makin Dihimpit, Militer Israel Minta Evakuasi Massal dari Khan Younis ke Rafah

Ahmed Saadat

Sementara itu, nama tahanan senior Palestina lainnya adalah Ahmed Saadat, Sekretaris Jenderal Front Populer.

Israel menuduhnya berada di balik pembunuhan Menteri Pariwisata Israel, Rehavam Ze'evi, pada tahun 2001 di Yerusalem.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini