Bobby Trap Ala Brigade Al Qassam: Pancing IDF ke Terowongan, Duaar, Satu Pasukan Israel Kena Jebakan
TRIBUNNEWS.COM - Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina, Hamas, dilaporkan menerapkan satu di antara strategi perang gerilya, bobby trap, terhadap pasukan Israel (IDF).
Laporan Memo, mengutip klaim dari Brigade Al-Qassam pada Rabu (20/12/2023), pasukan Hamas itu sukses meledakkan pintu masuk terowongan di mana beberapa tentara pendudukan Israel ditempatkan di Gaza selatan.
Akibatnya, satu pasukan kena ledakan.
Baca juga: Tujuh Tentara Bayaran Ukraina Bareng IDF Tewas Disergap Brigade Al-Qassam Hamas di Shejaiya Gaza
Jebakan yang mengenai pasukan IDF itu dilaporkan membunuh dan melukai sejumlah dari mereka
"Menurut Badan Pers Palestina (Safa), Brigade Al-Qassam mengumumkan kalau para pejuangnya berhasil memasang jebakan di pintu masuk terowongan di timur Khan Yunis," tulis laporan Memo, Kamis (21/12/2023).
Laporan itu merinci, ketika tentara IDF maju menuju pintu terowongan, Brigade Al Qassam kemudian meledakkan bom, menewaskan dan melukai sejumlah tentara.
Sekitar 469 tentara Israel diperkirakan tewas sejak 7 Oktober.
Baca juga: Terpaksa Masuk Terowongan Hamas, Insinyur Israel: Saya Kira Primitif, Ternyata Kokoh dan Canggih
Strategi Bobby Trap yang diterapkan Al Qassam pada dasarnya adalah perangkap yang dirancang untuk membunuh atau melukai secara serius pasukan lawan.
Karena berupa perangkap, butuh umpan agar korban mau mendekat.
Dalam hal ini, umpan Brigade Al Qassam adalah keberanian untuk memancing musuh mengejar lebih jauh.
Komandan Al Qassam Masih Hidup
Beredar video yang memperlihatkan sosok komandan sayap Hamas Brigade Al-Qassam, Mohammed Deif yang tampak sehat dan hanya sedikit pincang.
Video tersebut dibocorkan oleh media Israel, pada Rabu (20/12/2023) waktu setempat.
Padahal sebelumnya, pasukan Israel sempat mengklaim telah membuat Mohammad Deif terluka parah kendati gagal menangkapnya.
Tak hanya itu, Israel juga sempat mengklaim lewat data intelijen bahwa luka yang diderita Deif membuatnya cacat.
Bahkan, Israel turut menyatakan bahwa Deif harus menggunakan kursi roda untuk bergerak hingga perlu bantuan ambulans untuk berpergian.
Nyatanya, berdasarkan video yang dibocorkan oleh media lokal Israel, Maariv seperti dikutip dari New Arab, Deif dalam kondisi baik-baik saja dan tak mengalami cacat seperti yang diklaim oleh Israel.
Baca juga: Brigade Al Qassam: Israel Sengaja Bunuh 3 Tentaranya yang Ditawan Hamas, Musuh Putus Asa
Bahkan Deif tak perlu menggunakan kursi roda meski tampak sedikit mengalami pincang saat berjalan.
"Faktanya bahwa Deif masih hidup, berfungsi dan dalam kondisi yang relatif bagus, bahkan mampu berjalan sendiri. Sangat bertolak belakang dengan penilaian intelijen (Israel)," demikian tertulis dalam artikel Maariv dikutip dari New Arab.
Hingga kini, belum ada pernyataan bantahan dari Israel terkait video tersebut.
Siapa Mohammed Deif?
Diketahui, Mohammed Deif adalah perancang operasi Badai Al-Aqsa yang menewaskan 1.200 orang Israel atau sebagai awal pecahnya perang antara Hamas-Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.
Dia merupakan sosok paling dicari oleh militer dan intelijen Israel pasca serangan tersebut.
Deif memang dikenal sosok yang misterius.
Bahkan, dikutip dari Al Arabiya, Deif hanya membuat tiga pernyataan terbuka dalam sembilan tahun terakhir.
Baca juga: Sosok Abu Ubaida, Juru Bicara Brigade Al-Qassam yang Keluarkan Peringatan Keras untuk Israel
Selain itu, dia tidak pernah muncul ke publik selama hampir tiga dekade.
Dalam catatan media Timur Tengah, hanya ada dua foto Deif yang diketahui.
Namun, itupun foto buram yang tak bertanggal serta saat dirinya mengenakan keffiyeh Palestina atau menampilkan siluet wajahnya.
Sebelum perang Hamas-Israel pecah, Deif pernah turut ikut dalam serangan Hamas ke Israel sebelumnya seperti pembuatan roket dasar pertama Hamas.
Deif pun turut dikenal sebagai orang di balik terowongan bawah tanah di Gaza yang digunakan untuk menyelundupkan senjata hingga bahan bakar ke Mesir.
(oln/Memo/*)