News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Warga Gaza Makin Dihimpit, Militer Israel Minta Evakuasi Massal dari Khan Younis ke Rafah

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Palestina menghuni kamp tenda sementara yang didirikan untuk mereka yang terpaksa mengungsi dari rumah mereka akibat perintah evakuasi dan serangan udara Israel, di Khan Younis, Jalur Gaza selatan.

TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel telah mengeluarkan perintah evakuasi massal di Kota Khan Younis bagian tengah dan selatan pada Rabu (20/12/2023).

Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) melalui laman resminya, pemberitahuan tersebut disampaikan Israel secara online.

Perlu diketahui, wilayah tersebut dihuni hampir 111.542 orang sebelum terjadinya peperangan antara Israel dengan Hamas.

Daerah ini juga mencakup 32 tempat penampungan yang menampung sekitar 141.451 pengungsi internal (IDP), yang sebagian besar dari mereka sebelumnya merupakan pengungsi dari wilayah utara.

Instruksi yang dikeluarkan militer Israel ini menyatakan bahwa warga di Khan Younis bagian tengah dan selatan diminta untuk segera pindah ke tempat penampungan yang lebih jauh ke selatan.

Khususnya di lingkungan Ash Shaboura, Tel as Sultan dan Az Zahur di Kegubernuran Rafah yang sudah penuh sesak.

Baca juga: Tidak Gentar Terhadap Koalisi AS, Houthi Incar Kapal-kapal yang Terkait Israel di Laut Merah

OCHA menyebut ruang lingkup pengungsian akibat perintah evakuasi dari pihak militer Israel tidak jelas.

Pemboman di Barat Kota Rafah

OCHA juga melaporkan pemboman besar-besaran yang dilakukan oleh Israel dari udara, darat, dan laut telah terjadi di seluruh Gaza.

Pemboman paling hebat telah dilaporkan di Beit Lahiya dan beberapa wilayah di Kota Gaza bagian utara, Khan Younis bagian timur, dan wilayah timur dan barat Kota Rafah.

"Operasi darat yang intens dan pertempuran antara pasukan Israel dan kelompok bersenjata Palestina terus berlanjut," tulis OCHA dalam sebuah pernyataan di laman resminya.

Baca juga: Serangan Houthi di Laut Merah Bikin Harga Mobil di Israel Melonjak, Pajak Naik, Dolar Menguat

"Penembakan roket oleh kelompok bersenjata Palestina ke Israel juga terus berlanjut," lanjut pernyataan tersebut.

Sebelumnya, sebuah bangunan lima lantai dilaporkan dihantam oleh roket di lingkungan Ar Remal, Kota Gaza.

Dikabarkan akibat serangan tersebut, 100 orang tewas dan 16 orang lainnya terluka.

Selain itu, 50 orang dilaporkan hilang di bawah reruntuhan akibat serangan roket dari Israel.

Mesir Upayakan Gencatan Senjata

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyebut pihaknya hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. (Arab News)
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini