TRIBUNNEWS.COM -- Selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Kota Moskow nanti dipastikan tidak akan ada perayaan kembang api.
Pemerintah Kota Moskow melarang adanya pesta kembang api selama libur akhir tahun tersebut karena situasi masih perang.
Ini menjadi kali keduanya Kota Moskow tak menggelar pesta kembang api, pada akhir 2022 pun alasan operasi militer Rusia ke Ukraina menjadi alasannya.
Baca juga: Tujuh Tentara Bayaran Ukraina Bareng IDF Tewas Disergap Brigade Al-Qassam Hamas di Shejaiya Gaza
Wakil Majelis Rendah Duma Negara, Dmitry Gusev meminta Walikota Moskow Sergey Sobyanin untuk membatalkan pertunjukan tahun ini di ibu kota.
"Tahun ini tidak ada perayaan kembang api. Saat ini bukan waktu yang terbaik untuk itu," kata Gusev dikutip dari TASS, Jumat (22/12/2023).
Ia juga menyebutkan bahwa uang yang sedianya dipakai untuk membeli kembang api akan dihemat kota tersebut dapat digunakan untuk mendukung pasukan yang ambil bagian dalam operasi militer dan untuk keluarga mereka.
Larangan total telah diusulkan untuk wilayah yang berbatasan dengan Ukraina.
Anggota parlemen Yaroslav Nilov berpendapat bahwa selama operasi militer Rusia di Ukraina, “tidak semua orang berpesta sampai pagi hari di Malam Tahun Baru dan menikmati gemerlap petasan yang meledak di langit.”
Dia menambahkan bahwa kembang api dan ledakan keras harus dilarang di Moskow dan beberapa wilayah.
Sebelumnya, beberapa wilayah Rusia lainnya juga mengumumkan pembatalan pesta kembang api Tahun Baru. Saint Petersburg belum mengumumkan pembatasan apa pun.
Baca juga: Menhan Rusia Sebut Beberapa Negara Anggota NATO Dalam Posisi Siap Hadapi Konflik di Ukraina
Sementara itu, juru bicara kepresidenan Dmitry Peskov mengumumkan bahwa Kremlin tidak akan mengadakan resepsi tradisional Tahun Baru tahun ini.
Di masa lalu, pertemuan ini mempertemukan pejabat tinggi dan tokoh budaya terkemuka. Peskov tidak merinci alasan di balik keputusan tersebut.
Pernak-pernik Natal di Kyiv
Sementara di Ukraina yang kondisinya lebih memprihatinkan telah menyiapkan Natal sejak awal Desember lalu.
Pohon Natal dihiasi dengan pernak-pernik berbentuk hati berwarna biru dan kuning, dengan lambang Ukraina di bagian atas pohon.
Ada zona foto berbentuk hati di sebelah pohon, yang juga didedikasikan untuk para pembela Ukraina, dan pohon Natal yang lebih kecil dihiasi dengan hati kuning dan biru.
Namun jelas tak ada pesta kembang api.
Sebagai sumbangan, warga Ukraina dapat membawa pulang hiasan tersebut sebagai kenang-kenangan
“Setiap pengunjung dapat mengambil dekorasi sebagai kenang-kenangan sebagai imbalan atas sumbangannya. Donasi dapat dilakukan dengan memindai kode QR yang disediakan oleh organisasi amal dan relawan yang telah bergabung dalam inisiatif ini,” kata Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko. (TASS/Pravda)