News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Setengah Juta Warga Gaza Terancam Kelaparan Akibat Ulah Israel

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kerumunan orang berjalan melewati bangunan-bangunan yang hancur di kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 28 November 2023. Di Khan Yunis, di mana populasinya meningkat hampir dua kali lipat setelah kedatangan pengungsi dari Jalur Gaza utara, warga Palestina yang lelah karena perang tetap skeptis terhadap hal tersebut. kesepakatan Israel-Hamas untuk menukar sandera dengan tahanan. (Photo by MOHAMMED ABED / AFP)

TRIBUNNEWS.COM, GAZA -  Seperempat dari total populasi Gaza, Palestina, atau sekitar 500 ribu orang lebih kini mengalami kelaparan akibat jumlah makanan yang sangat tidak mencukupi di wilayah itu.

Pasokan makanan di Gaza kian berkurang sejak militer Israel melakukan serangan besar-besaran.

Laporan PBB yang dirilis pada Kamis (21/12/2023), menyebutkan tingkat kelaparan penduduk melebihi bahkan kondisi hampir kelaparan di Afghanistan dan Yaman dalam beberapa tahun terakhir.

Laporan tersebut menyoroti krisis kemanusiaan di Gaza setelah lebih dari 10 minggu serangan dan pertempuran tanpa henti.

Arif Husain, Ekonom Utama Program Pangan Dunia PBB, mengatakan kondisi ini bisa lebih buruk.

"Saya belum pernah melihat sesuatu sebesar ini terjadi di Gaza. Dan secepat ini. Betapa cepatnya ini terjadi, hanya dalam waktu dua bulan."

Laporan yang dirilis, Kamis (21/12/2023), oleh 23 lembaga PBB dan non-pemerintah menemukan seluruh populasi di Gaza mengalami krisis pangan dengan 576.600 orang berada pada tingkat kritis atau kelaparan.

"Ini adalah situasi di mana hampir semua orang di Gaza lapar," kata Husain.

Baca juga: Israel Klaim Hancurkan Jaringan Terowongan di Gaza, Yakini Digunakan untuk Perjalanan Petinggi Hamas

Kekurangan makanan dan air melemahkan sistem kekebalan membuat populasi lebih rentan terhadap penyakit.

"Orang sangat mendekati wabah penyakit besar karena sistem kekebalan mereka telah menjadi sangat lemah karena kurangnya gizi," katanya.

Husain mengatakan bahwa perlintasan perbatasan perlu beroperasi untuk mendapatkan pasokan penting, termasuk makanan dan air.

Dan dia mengatakan bahwa kelompok kemanusiaan membutuhkan akses aman ke seluruh Jalur Gaza.

Israel mengklaim berada di tahap akhir membersihkan militan Hamas dari utara Gaza, tetapi menyatakan masih perlu beberapa bulan menyelesaikan serangan di selatan. Sejak 7 Oktober, sudah hampir 20.000 warga Palestina tewas akibat serangan Israel.

Sebanyak 1,9 juta penduduk Gaza, lebih dari 80 persen populasi, terpaksa meninggalkan rumah mereka, dengan lebih dari satu juta kini mengungsi di tempat penampungan PBB.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini