TRIBUNNEWS.COM – Belakangan ini dunia digemparkan oleh penemuan terowongan terbesar milik Hamas di dekat perbatasan Erez.
Namun, media Israel pada hari Kamis, (21/12/2023), melaporkan bahwa terowongan itu sebenarnya sudah lama diketahui oleh pejabat tinggi Israel, bahkan hingga 4 tahun sebelumnya.
“Ada banyak diskusi panjang tentang terowongan teror milik Hamas dalam komite urusan luar negeri dan keamanan, tetapi pemerintah menolak mengurusinya,” kata seorang mantan pejabat Kementerian Pertahanan yang dikut serta dalam diskusi itu, dikutip dari i24 News.
“Pertanyaan kemudian muncul, mengenai mengapa terowongan itu tidak diserang dan mengapa mereka (pejabat pemerintah dan pejabat keamanan) sepakat untuk melakukan gencatan senjata kapan pun Hamas menginginkannya,” kata dia
Menurut dia, alasannya ialah karena orang-orang yang terlibat ingin menjaga ketenangan.
Di sisi lain, pejabat pertahanan Israel membantah bahwa terowongan besar Hamas itu sudah diketahui.
Angkatan Darat Israel mengakui bahwa lokasi terowongan telah diketahui selama bertahun-tahun, tetapi rute terowongan tidak diketahui.
Di samping itu, militer Israel juga memperkirakan di dekat pagar perbatasan juga ada puluhan terowongan seperti itu yang belum diketahui.
Baca juga: Klaim Israel soal Terowongan Hamas: 20 Meter di Bawah Kota Gaza, Ada Pintu Anti Ledakan hingga Lift
Kemudian, pejabat keamanan menyebut peta tentang ancaman di Jalur Gaza seringkali disajikan di level politik, yakni diinformasikan kepada Menteri Pertahanan dan Perdana Menteri.
Kedua pejabat itulah yang memutuskan apakah informasi itu akan disampaikan pula kepada menteri lain.
“Setiap asesmen situasi yang dilakukan oleh Perdana Menteri atau Menteri Pertahanan di Komando Selatan atau Divisi Gaza dibuka dengan informasi terbaru tentang perkembangan seluruh ancaman, termasuk terowongan itu,” kata seorang pejabat keamanan.
Dalam beberapa tahun belakangan, informasi tentang terowongan ini telah disampaikan kepada Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan.
Sementara itu, The Times of Israel mengatakan Israel sudah lama tahu tentang jaringan terowongan Hamas yang luas itu.
Namun, Israel memilih tidak melancarkan operasi militer ke Gaza untuk menghancurkannya.