Salah satu pejabat senior PBB mengungkapkan memburuknya kondisi di Gaza akibat langkah Israel yang meski telah membuka jalur untuk bantuan tetapi dari segi kuantitas masih jauh dari kebutuhan.
"Dewan Keamanan telah sepakat untuk melanjutkan negosiasi hari ini (Rabu) untuk memberikan waktu tambahan untuk diplomasi."
"Dan kepresidenan akan menjadwalkan ulang adopsi tersebut untuk besok (Kamis) pagi (waktu setempat)," kata perwakilan Ekuador, Jose Javier De La Gasca Lopez-Dominguez dikutip dari AFP.
Baca juga: Dilema Voting Rancangan Resolusi DK PBB, Dijadwalkan sejak Senin, Tertunda hingga Jumat
Sebagai informasi, alotnya pembahasan terkait voting resolusi ini salah satunya karena Israel yang didukung AS memegang hak veto.
Hak veto yang dimiliki AS itu pun digunakan lantaran menentang penggunaan istilah 'gencatan senjata'.
Di sisi lain, Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu pun turut mengungkapkan enggan untuk menyepakati gencatan senjata di Gaza.
Dia berdalih enggan utnuk menyetujuinya lantaran ingin Hamas lenyap.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Konflik Palestina vs Israel