News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tujuan Tak Bisa Tercapai, Saatnya Israel Akhiri Perang di Gaza, Tulis Jurnalis AS di New York Times

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto 11 tentara Israel yang tewas dalam penyergapan yang dilakukan oleh Brigade Al-Qassam terhadap kendaraan lapis baja Tiger pada awal operasi darat di Gaza. Dari 12 tentara, hanya satu tentara yang selamat. Daniel Mazavetz yang selamat tidak menjelaskan kapan dan di mana peristiwa itu terjadi.

Tujuan Tidak Tercapai, Saatnya Israel Akhiri Perang di Gaza, Tulis Jurnalis AS di The New York Times

TRIBUNNEWS.COM- Kini sudah saatnya bagi tentara Israel untuk menarik diri dan mengakhiri perang di Gaza, tulis seorang jurnalis AS di The New York Times.

Jurnalis Amerika, Thomas Friedman percaya bahwa waktunya bagi Israel telah tiba untuk mengakhiri perang di Gaza.

Dalam tulisannya, dia menyatakan, sudah saatnya Israel menarik diri dan mengakhiri perang di Gaza.

Alasannya, karena Israel tidak akan pernah bisa mencapai tujuan yang diinginkannya.

Dan bagi Presiden AS Joe Biden, ia harus mengambil sikap tegas dalam mendukung Benjamin Netanyahu.

Friedman menekankan dalam artikelnya baru-baru ini di New York Times bahwa sudah waktunya bagi pemerintah Amerika untuk dengan tegas mengatakan kepada Israel bahwa perangnya untuk memusnahkan Hamas tidak akan mencapai tujuannya.

Friedman menekankan bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden harus memberitahu Israel untuk menyatakan kemenangan di Gaza, kemudian mengakhiri perang.

Baca juga: Israel Desak Warga Palestina Mengungsi Lebih Jauh ke Selatan, PBB: Padahal Wilayah Itu Juga Diserang


Prioritas Netanyahu Adalah Pemilu

Friedman menunjukkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memprioritaskan kebutuhan untuk menghadapi pemilu di atas kepentingan Israel.

“Sudah waktunya bagi Amerika Serikat untuk meminta Israel mengajukan tawaran berikut kepada Hamas: penarikan penuh Israel dari Gaza, sebagai imbalan atas pembebasan semua sandera Israel, dan gencatan senjata permanen di bawah pengawasan internasional, termasuk para pengamat dari Israel, Amerika Serikat dan NATO,” tulis Friedman, Pengamat Atlantik Utara dan Arab.

Baca juga: Roket Hizbullah Meradang, Tewaskan IDF Muda Usia 19 Tahun, Tentara Israel Lainnya Luka Parah

Daniel Mazavetz (atas, 2 dari kiri) berfoto dengan 10 tentara Israel dan 1 tentara yang mengambil foto. Dari 12 orang, 11 orang tewas dalam penyergapan yang dilakukan oleh Brigade Al-Qassam pada awal operasi darat di Gaza. Daniel Mazavetz adalah satu-satunya yang selamat saat Brigade Al-Qassam meledakkan kendaraan lapis baja Tiger yang mereka naiki. Ia tidak menjelaskan kapan dan di mana peristiwa itu terjadi. (IST)

 

 


Sebagian Besar Penduduk Israel Ingin Sandera Kembali

Friedman menekankan bahwa perasaan umum di Israel saat ini adalah bahwa sebagian besar penduduk negara tersebut saat ini menginginkan kembalinya sandera mereka, yang berjumlah lebih dari 120 sandera, yang merupakan prioritas di atas tujuan perang lainnya.

“Masalah penyanderaan membuat Israel kehilangan akal dan membuat keputusan militer yang rasional tidak mungkin diambil di sana,” tulis Friedman.

Friedman menekankan bahwa solusi terbaik bagi Israel saat ini adalah keluar dari perang dan meninggalkan Jalur Gaza, karena perang tersebut sangat berguna bagi para pemimpin Hamas.

Baca juga: Satu-satunya yang Selamat saat Disergap Hamas, Tentara Israel: Itu adalah Mimpi Buruk


Berhenti Buang-buang Waktu

Sudah waktunya bagi AS untuk berhenti membuang-buang waktu mencari resolusi gencatan senjata PBB yang sempurna di Gaza.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini