TRIBUNNEWS.COM - Kantor Media Pemerintah di Gaza menduga Israel mencuri organ dari 80 jenazah warga Palestina.
Adapun 80 jenazah warga Palestina tersebut dikembalikan melalui penyeberangan perbatasan Kerem Shalom pada hari Selasa (26/12/2023).
“Kantor media mengecam dengan keras penghinaan tentara pendudukan Israel terhadap martabat 80 jenazah kami yang telah dicuri Israel selama perang genosida karena membuat mereka dimutilasi,” kata sebuah pernyataan, dikutip dari Al Jazeera.
Setelah sampai di Gaza, 80 jenazah warga Palestina tersebut dilakukan pemeriksaan.
Namun ditemukan bahwa kondisi 80 jenazah tersebut sudah tidak utuh.
Banyak organ-organ penting mereka yang hilang.
Baca juga: IDF Diserang Infeksi Jamur Mematikan, Warga Israel Terancam Tertular, Tinggal Tunggu Waktu
“Setelah memeriksa mayat-mayat tersebut, terlihat jelas bahwa ciri-ciri orang yang terbunuh telah banyak berubah, yang merupakan indikasi jelas bahwa pendudukan Israel telah mencuri organ-organ penting dari mereka,” lanjut pernyataan itu.
Hilangnya organ jenazah warga Palestina ini ternyata bukan pertama kalinya terjadi.
Sebelumnya, Israel juga pernah melakukan hal yang sama yaitu 'memutilasi' jenazah warga Palestina.
Menurut kantor media tersebut, mereka (Israel) datang ke kuburan jenazah warga Palestina di Jabalia, lalu menggali kuburan dan mencuri beberapa jenazah.
“Israel sebelumnya telah menggali kuburan di Jabalia dan mencuri beberapa jenazah, selain fakta bahwa mereka masih memiliki puluhan jenazah dari Jalur Gaza,” kata kantor tersebut.
Oleh karena itu, kantor media pemerintah di Gaza menyerukan penyelidikan internasional yang independen terhadap pengambilan jenazah warga Palestina dan pencurian organ tubuh mereka.
80 Jenazah adalah Warga Palestina yang Dibunuh Israel saat Disandera
Menurut koresponden Anadolu Ajansi, jenazah puluhan warga Palestina tersebut merupakan sandera yang ditahan dan dibunuh oleh tentara Israel selama operasi di Gaza.