Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Pemerintah Amerika Serikat kembali memberikan hadiah peralatan tempur kepada si anak emas Israel untuk mendukung perangnya melawan pejuang Hamas di Gaza berupa 230 pesawat kargo dan 20 kapal yang mengangkut persenjataan dan peralatan militer.
Tak cukup itu saja. Laporan terbaru yang dirilis Anadolu Ajansı, AS juga mentransfer lusinan peluru artileri, kendaraan lapis baja dan peralatan tempur dasar bagi tentara Israel yang berada di Gaza.
Dukungan perlatan tempur itu dikirimkan AS setelah mengabulkan permintaan Kementerian Pertahanan Israel kepada Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin agar negaranya bisa mendapat pasokan senjata di tengah ancaman krisis akibat pembengkakan biaya perang yang saat ini mencapai 65 miliar shekel atau sekitar 17 miliar dolar AS.
Bantuan seperti ini bukan kali pertama yang dikirim Amerika untuk Israel, sejak perang di Gaza pecah pada 7 Oktober lalu Amerika diketahui telah berulang kali mengirimkan pasokan senjata untuk pasukan Israel.
Baca juga: Boncos Ratusan Tanknya Dihajar Hamas, Anggaran Militer Netanyahu Bengkak Jadi Rp 113 Triliun
Presiden Amerika Joe Biden diam-diam mengizinkan Gedung Putih untuk menggunakan aturan otoritas darurat agar dapat menjual sekitar 14.000 peluru tank M830A1 High Explosive Anti-Tank Multi-Purpose with Tracer (MPAT) 120mm ke Israel tanpa tinjauan kongres.
Hubungan mesra yang terjalin antara Amerika Serikat dengan Israel bahkan membuat Washington rela mengirimkan bom presisi Spice Family Gliding Bomb Assemblies dengan nilai 320 juta dolar pada awal Desember kemarin.
Baca juga: Ekonomi Israel Morat-marit karena Perang dengan Hamas, Warga Terlilit Utang, Anak-anak Dipaksa Puasa
Baru – baru ini Amerika juga turut memesan pesawat tempur tambahan untuk memperkuat skuadron A-10, F-15 dan F-16 di pangkalan militer Israel.
AS mengklaim penjualan peluru tank kepada Israel merupakan bentuk dukungan untuk kepentingan keamanan Timur Tengah dari ancaman Hamas. Namun tindakan ini mendapat sorotan negatif dari sejumlah pihak.
Para aktivis hak asasi manusia bahkan menyatakan keprihatinannya atas penjualan tersebut, mereka menyebut tindakan Amerika tidak sejalan dengan upaya Washington untuk menekan Israel agar meminimalkan korban sipil di Gaza.
Justru transfer senjata dapat memperparah perundingan damai yang sedang diusahakan.
Sebagai informasi, selama puluhan tahun terakhir AS telah menjadi penyokong utama pendanaan militer Israel dalam setiap perang melawan musuh-musuhnya.
Baca juga: AS Tolak Permintaan Heli Apache Terbaru oleh Israel, Pengiriman Amunisi Tank Dipercepat
Untuk membantu negara Israel melumpuhkan Hamas, setiap tahunnya negeri Paman Sam ini menyumbangkan bantuan militer senilai 3,8 miliar dolar AS atau setara Rp 60,27 triliun.
Bila di total maka bantuan pertahanan yang diberikan Amerika ke Israel sejak tahun 1946 hingga 2023 telah mencapai 124 miliar dolar AS atau Rp 1.966,48 triliun, sebagaimana dikutip dari data Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI).