News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Brigade Komando IDF Merangsek ke Dalam Khan Yunis, Brigade Al Qassam-Al Quds Bikin Kejutan Dahsyat

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SATUKAN TIGA UNIT - Tentara Israel (IDF) dari satuan infanteri, menyatukan tiga unit tempur didukung peralatan tempur seperti Tank Merkava, untuk merangsek ke dalam Khan Yunis, Gaza Selatan, Kamis (27/12/2023). Brigade AL Qassam dan Brigade Al Quds, sayap militer dari organisasi Hamas dan PIJ, memberikan kejutan dahsyat.

Brigade Komando IDF Merangsek ke Dalam Khan Yunis, Brigade Al Qassam dan Al Quds Bikin Kejutan Dahsyat

TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel (IDF) menyatakan Brigade Komandonya sedang bergerak maju ke jantung kota Khan Yunis di selatan Gaza, Kamis (27/12/2023).

Guna mendukung klaimnya, IDF merilis rekaman unit tempur Maglan, Egoz, dan Duvdevan di Brigade Komando.

IDF menggambarkan aksi dalam video itu sebagai manuver pasukan yang merangsek jauh di dalam Khan Yunis.

Baca juga: Pakar Militer Turki Ungkap Hal Mengejutkan Soal Brigade Al Qassam Bikin Senapan dan Peluru Sniper

"Mereka (IDF) mengatakan unit komando tersebut membunuh banyak anggota dan menghancurkan infrastruktur kelompok teror, termasuk terowongan,” menurut koresponden militer The Times of Israel, Emanuel Fabian.

“Ketiga unit tersebut melakukan lusinan serangan menggunakan amunisi terpandu selama operasi mereka di Khan Yunis,” tulis laporan tersebut.

Manuver IDF itu menghasilkan bentrokan sengit yang terus berkecamuk di seluruh Jalur Gaza.

Rabu (26/12/2023) kemarin, media Israel melaporkan kalau Tel Aviv memputuskan untuk memperluas agresi militer darat di Gaza selatan.

Baca juga: Iran Rilis Video Pembunuhan Netanyahu Seusai Jenderal Korps Garda Revolusi Tewas oleh Bom Israel

Tentara Israel berkumpul di sekitar tank dekat perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel selatan pada 24 Desember 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Menahem KAHANA / AFP)

Kejutan Dahsyat dari Brigade AL Qassam dan Brigade Al Quds

Klaim IDF kalau mereka merangsek masuk jauh ke dalam Khan Yunis disebutkan dalam upaya menunjukkan kalau para milisi pembebasan Palestina di Gaza, Hamas-Jihad Islam Palestina (PIJ), terdesak.

Namun, sejumlah laporan dari medan pertempuran menunjukkan fakta berbeda dari klaim IDF.

Brigade Qassam Hamas mengatakan melalui saluran media mereka bahwa mereka menargetkan “empat buldoser militer dan sebuah tank Merkava” di utara Khan Yunis pada Rabu sore.

Brigade Qassam dan kelompok lain termasuk Brigade Quds dari Jihad Islam Palestina (PIJ) membuat kejutan dahsyat terlepas dari upaya hebat IDF menggempur wilayah tersebut.

Menyatukan tiga unit tempur plus persenjataan dan amunisi lengkap, nyatanya IDF belum bisa membuat Brigade Al Qassam dan Brigade Al Quds rontok dan terusir mundur.

Sejumlah laporan teraktual menunjukkan Brigade Al Qassam dan Brigade Al Quds masih bertahan di utara dan selatan Gaza dan memberikan perlawanan super-sengit.

Pertempuran terus terjadi di beberapa wilayah Kota Gaza dan Jalur Gaza utara, termasuk lingkungan Shejaiya – tempat terjadinya sejumlah penyergapan mematikan terhadap pasukan IDF.

Sebagai catatan, Shejaiya diklaim Tel Aviv baru-baru ini sebagai wilayah yang bisa dinetralisir dan telah pegang kendalinya.

Terbunuhnya puluhan tentara IDF di Shejaiya, membuktikan hal sebaliknya dari klaim tersebut.

Baca juga: Kronik Shejaiya, Lingkungan Gagah Berani Gaza yang Tidak Dapat Dihancurkan Israel

Analis: Jangan Percaya Klaim Israel

Pertempuran juga terjadi di Gaza tengah, dekat kamp pengungsi Bureij.

Lebih dari 80 hari setelah perang yang dimulai setelah 7 Oktober, Israel masih belum mencapai tujuan yang ditetapkan kabinet perang mereka, memberantas Hamas.

Mayor Jenderal Cadangan Israel, Itzhak Brik mengatakan pekan ini kalau jumlah pejuang Hamas yang dibunuh oleh Israel jauh lebih rendah daripada yang dilaporkan.

Tel Aviv mengklaim ribuan pejuang telah terbunuh.

"Para analis dan media “menyajikan gambaran palsu” mengenai jumlah pejuang Hamas yang tewas," kata Brik, seraya mengklarifikasi kalau jumlah korban tewas sebenarnya “jauh lebih sedikit.”

“Jangan percaya tentara dan analis Israel. Tidak ada solusi untuk terowongan Hamas,” tambah Brik.

“Pejuang (milisi Palestina) keluar dari bukaan terowongan untuk menanam bom, memasang perangkap peledak, dan menembakkan rudal anti-tank ke kendaraan lapis baja kami, lalu menghilang lagi ke dalam terowongan. Tentara tidak mempunyai solusi cepat untuk melawan Hamas, yang sebagian besar anggotanya bersembunyi di terowongan,” paparnya.

Dan Halutz, mantan kepala staf Israel, dikutip mengatakan pada tanggal 26 Desember bahwa Israel “kalah perang melawan Hamas dan Netanyahu harus digulingkan.”

(oln/ToI/TC/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini