TRIBUNNEWS.COM - Insinyur dan taipan Austria, Gaston Glock meninggal dunia di usia 94 tahun, Rabu (27/12/2023).
Gaston Glock adalah sosok di balik pengembangan salah satu pistol terlaris di dunia, Glock.
Ia meninggalkan seorang istri, seorang putri dan dua putra, dilansir Reuters.
Gaston Glock memiliki pelanggan setia di kalangan polisi dan militer di seluruh dunia.
Banyak petugas polisi AS yang menggunakan senjata buatan Gaston Glock.
Baca juga: Keluarga Tak Ingin Berspekulasi terkait Kematian Briptu RF, Senjata Glock & Motif Dugaan Bunuh Diri
Forbes memperkirakan kekayaan Gaston Glock dan keluarganya sebesar $1,1 miliar pada 2021.
Kebangkitan bisnis senjata Glock dimulai pada tahun 1980-an ketika militer Austria sedang mencari senjata baru yang inovatif, terang laporan Irish Times.
Saat itu, perusahaan Glock telah membuat pisau militer dan barang konsumsi termasuk batang tirai.
Gaston Glock kemudian mengumpulkan tim ahli senjata api dan menghasilkan Glock 17, senjata semi-otomatis ringan yang sebagian besar terbuat dari plastik.
Desainnya yang revolusioner - dengan bingkai dari polimer berbasis nilon berkekuatan tinggi dan hanya slide yang terbuat dari logam - mengalahkan cetak biru beberapa perusahaan lainnya.
Baca juga: VIDEO KPK Temukan 15 Senpi di Rumah Dito Mahendra: Pistol Glock, Kimber Micro, hingga Laras Panjang
Senjata yang mudah dirakit ini segera menjadi hit global.
Pendukung pengendalian senjata mengkritik Glock karena mempopulerkan senjata ampuh yang menurut mereka mudah disembunyikan dan dapat menampung lebih banyak amunisi dibandingkan senjata lainnya.
Gaston Glock jarang menanggapi kritik dari para aktivis.
Ia juga menghindari debat publik, dikutip dari Business Standard.