TRIBUNNEWS.COM - Rabi Elhanan Beck, anggota gerakan Yahudi anti-Zionis “Neturei Karta” (Penjaga Kota), berpendapat Israel gagal menjamin keamanan orang Yahudi di wilayah itu.
"Israel telah gagal memberikan keamanan bagi orang-orang Yahudi hingga menjadi tempat paling berbahaya bagi mereka,” katanya dalam sebuah wawancara, Minggu (31/12/2023), dikutip dari Al Jazeera.
Ia mencatat umat Islam sepanjang sejarah telah menyelamatkan orang-orang Yahudi yang menjadi sasaran penganiayaan di berbagai belahan dunia.
"Pembebasan Palestina harus dilakukan dari laut ke sungai," lanjutnya.
Rabi Elhanan Beck dianggap sebagai salah satu ulama Yahudi paling terkemuka di Inggris.
Ia adalah Rabi ortodoks anti-zionis dan mendukung kemerdekaan Palestina.
Baca juga: Gagal Lagi, IDF Tak Sengaja Bunuh Tentara Israel yang Disandera di Gaza
“Berkelanalah keliling dunia dan pada akhirnya Anda akan melihat bahwa tempat paling berbahaya bagi seorang Yahudi saat ini adalah Israel," katanya.
Rabi Elhanan Beck menambahkan dia telah tinggal di Inggris selama 36 tahun.
Ia menyimpulkan orang-orang Yahudi hidup dalam damai dan aman di seluruh dunia, bahkan di negara-negara Muslim.
"Orang-orang Yahudi hidup damai di luar Israel, tidak hanya di Barat, tetapi juga di dunia Islam,” katanya.
Dia menunjukkan Israel sama sekali tidak sejalan dengan kepercayaan Yahudi.
Baca juga: Pertama Kali, Israel Rilis Video Mujahidin Brigade Al-Qassam Sujud Menjelang Kematiannya
Menurutnya, Yahudi Ortodoks selalu menentang Zionisme dan menentang pendirian Israel.
Yahudi Ortodoks dikenal sebagai kaum konservatif yang sangat mematuhi hukum Yahudi.
Dalam konteks ini, Rabi Elhanan Beck menggambarkan Zionisme sebagai pengkhianatan terhadap Tuhan.