News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa Bumi Jepang

Gempa Jepang Tewaskan 30 Orang hingga Siang Ini

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto udara yang disediakan oleh Jiji Press ini menunjukkan asap mengepul dari kebakaran rumah (kanan atas) bersama dengan kerusakan lainnya di sepanjang pantai di kota Noto, prefektur Ishikawa pada 2 Januari 2024, sehari setelah gempa besar berkekuatan 7,5 skala Richter melanda Noto wilayah di prefektur Ishikawa. Tim penyelamat Jepang berjuang melawan waktu dan gempa susulan yang dahsyat pada tanggal 2 Januari untuk menemukan korban selamat dari gempa bumi besar yang melanda pada Hari Tahun Baru, yang menewaskan sedikitnya 30 orang dan menyebabkan kerusakan luas.

Kantor Meteorologi Jepang mengatakan negara itu telah dilanda 155 gempa bumi sejak gempa pertama terjadi pada hari Senin.

Hampir 100.000 orang di sembilan prefektur dievakuasi dan bermalam di gedung olahraga dan gimnasium sekolah, yang biasa digunakan sebagai pusat evakuasi dalam keadaan darurat di Jepang.

Hampir 33.000 rumah tangga masih mengalami pemadaman listrik di prefektur Ishikawa pada Selasa pagi, menurut situs web Hokuriku Electric Power. NHK mengatakan sebagian besar wilayah di Semenanjung Noto bagian utara juga tanpa air.

Sekutu terdekat Jepang menyampaikan belasungkawa atas bencana tersebut dan menyatakan siap menawarkan bantuan.

“Sebagai sekutu dekat, Amerika Serikat dan Jepang memiliki ikatan persahabatan mendalam yang menyatukan rakyat kita. Pikiran kami bersama rakyat Jepang selama masa sulit ini,” kata Presiden AS Joe Biden dalam sebuah pernyataan.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan “solidaritasnya”, sementara Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyampaikan belasungkawa dan bantuan.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan dia sedang memantau perkembangannya.

“Pikiran saya tertuju pada semua orang yang terkena dampak gempa bumi di Jepang yang telah menyebabkan kerusakan yang sangat parah,” ujarnya.

(Tribunnews.com, Widya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini