Pembangkit listrik Shika milik Hokuriku Electric yang paling dekat dengan pusat gempa telah menghentikan aktivitas dua reaktornya, sebelum gempa terjadi untuk pemeriksaan rutin dan tidak melihat dampak apa pun dari gempa tersebut.
Jaringan Komunikasi Alami Gangguan
Operator telekomunikasi besar di Jepang, NTT Docomo mengaku layanan mereka di prefektur yang terkena gempa terganggu.
NTT Docomo mengatakan panggilan suara dan layanan datanya tidak tersedia atau sulit digunakan di beberapa wilayah di prefektur Ishikawa dan Niigata.
Internet serat optik dan layanan telepon IP juga terganggu di beberapa wilayah di Prefektur Ishikawa, dilansir NHK.
Softbank dan Rakuten Mobile juga mengatakan layanan mereka mengalami gangguan serupa di beberapa wilayah di prefektur Ishikawa dan Niigata.
Selain itu, KDDI mengatakan layanannya terpengaruh di beberapa wilayah di Prefektur Ishikawa.
Operator telepon tetap NTT West juga mengatakan layanan internet dan telepon IP mereka mungkin tidak tersedia di beberapa wilayah di Prefektur Ishikawa.
Layanan telepon darurat dikhawatirkan juga down.
Baca juga: Kementerian Luar Negeri RI Belum Terima Laporan WNI Jadi Korban Gempa M 7,4 di Jepang
Juru bicara pemerintah, Yoshimasa Hayashi, yang merupakan sekretaris kabinet Jepang, membeberkan ada banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan rumah.
Melalui konferensi pers, ia juga mengingatkan akan adanya risiko gempa susulan.
Saat ini, pihak berwenang masih mengumpulkan informasi mengenai kerusakan tersebut.
Awalnya, belum ada kabar mengenai korban secara keseluruhan.
Namun, juru bicara pemerintah mengatakan ada enam laporan kasus orang terjebak di bawah reruntuhan rumah yang runtuh.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)