Dia adalah pemimpin paling senior Hamas yang terbunuh sejak serangan teroris 7 Oktober.
Namun pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh mencoba tidak membesar-besarkan dampaknya.
Dalam pidato di televisi, Haniyeh menyebut operasi Hamas akan terus berlanjut.
- Apa yang Mungkin Terjadi Selanjutnya?
Israel sekarang bersiap menghadapi kemungkinan pembalasan dari kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon.
Para pejabat Israel mengatakan kepada Axios bahwa mereka khawatir Hizbullah akan meningkatkan serangannya terhadap Israel dan meluncurkan rudal jarak jauh berpemandu presisi termasuk ke kota-kota besar seperti Haifa dan Tel Aviv.
Serangan seperti itu dapat menimbulkan reaksi yang lebih kuat dari Israel yang dapat dengan cepat berubah menjadi perang regional.
Selain itu, tewasnya al-Arouri akan membuat inisiatif gencatan senajata, atau negosiasi apa pun terkait perang Gaza, menjadi lebih sulit.
Hamas mengatakan kepada mediator Mesir dan Qatar pada hari Selasa (2/1/2024) bahwa mereka menunda perundingan penyanderaan, al-Arabiya melaporkan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)