News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Remaja Yahudi Diserang di Mal Amerika Gara-gara Pakai Kaus Ada Tulisan IDF

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang remaja Yahudi berusia 16 tahun diserang di mal di New Jersey, Amerika Serikat (AS) gara-gara pakai kaus ada tulisan IDF.

Lalu bertanya kepada penyerang, "Apakah kamu pernah ke Israel?".

Penyerang menjawab bahwa mereka dari Palestina dengan aksesn Amerika, sambil terus memaki-maki keluarga Yahudi tersebut.

Dari klip lain yang dibagikan akun X StopAntisemitism, penyerang tampak menampar ponsel ibu tersebut dengan tangannya hingga jatuh ke lantai.

Kamera masih menyala saat handphone ibu Yahudi itu lepas dari tangannya.

Respon terhadap kejadian tersebut

Direktur Eksekutif StopAntisemitism Liora Rez memberikan tanggapannya kepada DailyMail.com dalam sebuah pernyataan.

"Insiden seperti ini berkontribusi pada suasana kekerasan yang mendorong kejahatan rasial antisemit ke tingkat yang baru," katanya.

"Mereka harus dikutuk secara universal, jika kita ingin kembali ke wacana publik yang tidak menargetkan atau mengancam orang Yahudi," lanjutnya.

Rez mengaitkan insiden tersebut dengan gerakan 'Free Palestine', yang menurutnya "telah menimbulkan begitu banyak kebencian dan perpecahan di Amerika sehingga sebuah keluarga Yahudi tidak dapat berjalan melalui pusat perbelanjaan tanpa disapa".

Mal ini memiliki sejumlah restoran halal dan populer di kalangan komunitas Yahudi setempat.

Baca juga: Gigi Hadid dan Bella Hadid Kompak Bahas Anti-Semit, Ungkap Ada Kesempatan dalam Kesempitan

American Dream Mall terkenal memiliki pilihan tempat makan halal dan sering dikunjungi oleh Yahudi Ortodoks setempat.

Insiden ini telah menimbulkan kekhawatiran bagi penduduk setempat.

Di AS, Departemen Kehakiman mengatakan pihaknya memantau meningkatnya ancaman terhadap orang-orang Yahudi dan Muslim di AS karena meningkatnya tingkat antisemitisme dan Islamofobia terkait dengan perang di Timur Tengah.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini