Rencana-rencana ini telah berjalan selama beberapa waktu, dan kini telah dipercepat dengan tujuan melawan hegemoni dolar AS.
Negara-negara BRICS baru-baru ini meningkatkan perdagangan menggunakan mata uang lokal untuk memperkuat perekonomian mereka dan melawan greenback (dolar AS).
Komentar Safari muncul hanya dua hari setelah kepemimpinan BRICS secara resmi diserahkan dari Afrika Selatan ke Rusia.
Selama beberapa bulan terakhir, baik Rusia maupun Tiongkok berupaya memperluas kelompok BRICS, dalam upaya menjalin hubungan yang lebih erat dengan Amerika Selatan dan Asia Barat.
Negara-negara anggota BRICS mencakup 40 persen populasi global dan hampir sepertiga perekonomian dunia.
Tahun lalu, BRICS melampaui produk domestik bruto (PDB) G7 yang dipimpin AS dalam hal paritas daya beli.
Selama KTT BRICS pada 24 Agustus 2023, Presiden Iran Ebrahim Raisi menggambarkan BRICS yang beranggotakan 11 orang sebagai simbol perubahan.
Dia kemudian menggarisbawahi apa yang disebutnya sebagai keuntungan bersejarah yang akan dihasilkan oleh masuknya Iran ke dalam blok ekonomi tersebut, dan mencatat bahwa hal ini menandai “sebuah langkah baru menuju penegakan keadilan, etika, dan perdamaian berkelanjutan di dunia.”