News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok Pelaku yang Tikam Tokoh Oposisi Sekaligus Mantan Capres Korea Selatan Lee Jae-myung

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin partai oposisi Korea Selatan Lee Jae-myung dilayani setelah diserang di Busan pada 2 Januari 2024. Pemimpin partai oposisi Korea Selatan Lee Jae-myung diserang pada 2 Januari, saat berbicara dengan wartawan di kota pelabuhan Busan, Yonhap kantor berita melaporkan.

Dia pernah mencalonkan presiden Korsel pada 2022 lalu.

Namun  Lee kalah dengan margin tipis 0,7 persen dari Yoon yang kemudian menjadi presiden.

Ditikam di Leher

Pemimpin Partai Demokratik Korea (DPK) Lee Jae-myung ditikam pada Selasa (2/1/2023) lalu saat sedang blusukan.

Dia saat itu langsung tersungkur.

Kondisi itu membuat Lee Jae-myung mesti diterbangkan ke Seoul untuk dioperasi.

Saat ini kondisinya mulai stabil usai dirawat di ruang ICU.

Kang Cheong-hee, anggota DPK sekaligus seorang ahli bedah kardiotoraks, menyebut Lee mengalami "cedera serius" luka sayatan lebih dari 9 milimeter di bagian pembuluh darah leher.

"Lee awalnya dalam kondisi sangat kritis dan tidak berlebihan jika mengatakan bahwa ia selamat dengan keberuntungan ilahiah," kata Kang.

Kondisi terbaru Lee ini disampaikan oleh Kang Cheong-hee, mantan wakil presiden Asosiasi Medis Korea yang direkrut oleh Partai Demokrat Korea.

Dikutip Tribunnews.com dari JTBC, Kang membagikan sejumlah update terkait Lee Jae-myung dalam konferensi pers di depan Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul pada Rabu sore ini.

Kang Cheong-hee menyebut Lee Jae-myung mulai dipindahkan pada sore hari ini pukul 5 waktu setempat atau pukul 3 sore WIB.

"Lee Jae-myung sudah dipindahkan dari unit perawatan intensif ke ruang rawat umum beberapa waktu lalu, sekitar pukul 5 sore, sesuai dengan pedoman rumah sakit." ujar Kang

Gambar ini diambil pada 3 Maret 2022 menunjukkan kandidat presiden Korea Selatan Lee Jae-myung dari Partai Demokrat yang berkuasa memberi isyarat kepada para pendukungnya selama kampanye pemilihan di Seoul menjelang pemilihan presiden 9 Maret. (JUNG YEON-JE / AFP)

Namun, pihaknya masih belum memberikan rekomendasi bagi pihak kerabat atau keluarga untuk menjenguk di ruang rawat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini