News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant Uraikan Fase Baru Perang Gaza

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berbicara selama konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan AS, di Tel Aviv pada 18 Desember 2023. - Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant menguraikan rencana Tel Aviv untuk fase baru perang di Gaza, Kamis (4/1/2024).

Israel telah berulang kali mengatakan bahwa "tidak ada tempat" bagi Hamas di struktur sipil Gaza pascaperang.

Beberapa pejabat Israel, termasuk Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich, juga mengatakan Israel akan secara permanen menguasai Jalur Gaza dan kemungkinan memukimkan kembali warga Israel di sana.

Gallant juga mengatakan bahwa Israel akan memiliki "kebebasan penuh untuk melakukan operasi militer di Gaza," kata Khairat.

PM ISrael Benjamin Netanyahu dikabarkan telah dipasang alat pacu jantung. - Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant menguraikan rencana Tel Aviv untuk fase baru perang di Gaza, Kamis (4/1/2024). (The Times of Israel)

Baca juga: CEO McDonalds Akui Boikot Produk Pro-Israel Berdampak di Timur Tengah: Ini Mengecewakan

Israel melancarkan serangannya di Gaza setelah serangan 7 Oktober oleh kelompok militan bersenjata Hamas.

Sejauh ini, sekitar 1.140 orang Israel di komunitas dekat Gaza dilaporkan tewas.

Pejuang Hamas terus memerangi pasukan darat Israel di Gaza tengah dan sebagian Gaza selatan, dikutip dari AP News.

Bahkan hari Kamis (4/1/2024), operasi militer di wilayah selatan terus berlanjut.

Hingga hari ini, Jumat (5/1/2024), perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 22.400 orang, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Sebagian besar penduduk terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Banyak dari pengungsi kini berdesakan di wilayah Rafah di Gaza selatan.

Kementerian Kesehatan telah memperingatkan bahwa penyakit di sana menyebar di tengah kurangnya pasokan, obat-obatan, air bersih, dan bahan bakar yang sangat dibutuhkan.

PBB mengatakan hampir 1,9 juta orang kini menjadi pengungsi – lebih dari 80 persen populasi Jalur Gaza sebelum perang.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini