Pada pertengahan Desember 2023, produsen sepatu dan pakaian olahraga asal Jerman, Puma, mengumumkan menghentikan sponsornya untuk tim sepak bola nasional Israel.
Keputusan ini muncul dalam laporan Financial Times yang mengutip kelompok Jerman, Selasa (12/12/2023).
Diketahui, Puma masuk dalam daftar produk yang diprioritaskan untuk diboikot oleh organisasi Boycott, Divestment, and Sactions (BDS), yang dipimpin oleh Palestina.
Menurut catatan BDS, Puma termasuk dalam sponsor utama Timnas Israel.
Puma sendiri telah menghadapi kritik atas "niat baiknya" pada Israel.
Baca juga: Hizbullah Tegas Ancam Serang Israel, Akui Tahu Posisi Militer IDF: Mereka Akan Menyesalinya
Dalam catatan internal yang dilihat oleh Financial Times, Puma mengatakan keputusan mengakhiri sponsor untuk Timnas Israel, sudah diambil setahun lalu.
Dalam catatan itu juga, Puma menegaskan penghentian sponsor untuk Timnas Israel tidak ada hubungannya dengan seruan boikot konsumen di tengah genosida Israel terhadap warga Gaza.
Mulai tahun depan, Puma tidak lagi menyediakan perlengkapan olahraga untuk Timnas Israel setelah memutuskan tidak memperbarui kontrak dengan Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA), kata catatan itu.
Keputusan Puma untuk mengeluarkan Timnas Israel dari daftar sponsornya dibuat karena alasan keuangan.
Keputusan itu dilaporkan merupakan bagian dari strategi "lebih sedikit, lebih besar, lebih baik" untuk menjadi lebih selektif dalam pemasaran olahraga.
Menurut catatan tersebut, Puma akan segera mengumumkan kemitraan baru dengan tim ternama.
Kemitraan antara Puma dan Timnas Israel telah memicu kemarahan internasional dan menyerukan boikot total terhadap semua produk Puma.
Para aktivis menuduh Puma mendukung permukiman Israel di Tepi Barat – yang dianggap ilegal oleh sebagian besar komunitas internasional – mengingat IFA mencakup klub-klub yang bermarkas di permukiman tersebut.
Namun, Puma telah berulang kali menolak klaim tersebut, dengan mengatakan mereka hanya mensponsori tim nasional dan tidak terlibat dalam aktivitas tingkat klub.
Dalam beberapa minggu terakhir, beberapa merek, seperti Puma dan merek fesyen Spanyol, Zara, menyaksikan demonstrasi pro-Palestina terjadi di luar toko mereka di seluruh dunia karena dugaan sikap mereka yang pro-Israel.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)