“Setiap pesawat akan dikembalikan ke layanan hanya setelah selesainya pemeliharaan penuh dan inspeksi keselamatan," jelasnya.
Sementara untuk proses pemeriksaan, Ben mengatakan ini akan membutuhkan waktu beberapa hari.
“Kami memperkirakan semua pemeriksaan akan selesai dalam beberapa hari ke depan," terangnya.
“Saya turut berduka cita atas apa yang terjadi. Saya berterima kasih atas respon pilot dan pramugari kami,"
"Kami memiliki tim di Portland yang membantu penumpang dan berupaya mendukung para tamu yang akan melakukan perjalanan dalam beberapa hari ke depan," tambahnya.
Pesawat tersebut adalah 737 Max 9 yang menerima sertifikat kelaikan udara pada 25 Oktober 2023.
Lebih dari 1.160 pesawat Boeing 737 MAX yang digunakan secara aktif di dunia.
Meskipun maskapai ini telah mengakui adanya insiden pada Penerbangan 1282 hari Jumat, namun belum merinci apa akibat dari insiden tersebut.
Pesawat itu “mendarat dengan selamat kembali di Bandara Internasional Portland dengan 171 tamu dan enam awak,” kata maskapai itu.
Pada tahun 2019, dua jet 737-8 MAX yang menewaskan 346 orang di dalamnya menyebabkan pesawat tersebut dilarang terbang selama 20 bulan.
Max kembali mengudara membawa penumpang di sebagian besar pasar di seluruh dunia mulai akhir Desember 2020.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Alaska Airlines