News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Eks Kepala Mossad: Netanyahu Gagal Kalahkan Hamas, IDF Harus Pergi dari Gaza Sebelum Terpuruk

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Israel (IDF) mengevakuasi rekan mereka yang terluka dalam pertempuran melawan milisi pembebasan Palestina di Gaza. Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, dilaporkan menggagalkan misi operasi penyelamatan IDF di Gaza Selatan pada Selasa (9/1/2024). - Mantan Kepala Mossad sebut Benjamin Netanyahu gagal kalahkan Hamas, peringatkan agar IDF segera angkat kaki dari Gaza.

TRIBUNNEWS.com - Mantan Kepala Intelijen Israel Mossad, Efraim Halevy, menyebut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu jelas gagal mengalahkan Hamas.

Ia menilai Pasukan Pertahanan Israel (IDF) harus pergi dari Jalur Gaza sekarang sebelum semakin terpuruk akibat kekalahan.

Dalam sebuah wawancara bersama surat kabar Inggris, The Times, Halevy mengaku telah beberapa kali meminta untuk bertemu dengan pimpinan Mossad saat ini.

Ia meyakini Israel saat ini tengah mengalami kerugian dan kerusakan terburuk yang terasa sangat menyakitkan.

Halevy mengatakan pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Yahya Sinwar, dan para pejuang kelompok militan Palestina itu, belum kehilangan semangat dan kemauan juang.

Karena itu, ujar Halevy, Hamas tidak bersedia berunding untuk gencatan senjata sementara.

Diketahui, hingga saat ini, setidaknya ada 514 anggota IDF yang tewas akibat serangan kelompok pejuang Palestina.

Terbaru, dilaporkan ada enam anggota IDF tewas dalam terowongan jebakan di Bureij, Gaza tengah.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, mengatakan pada Netanyahu agar menarik pasukan IDF dari Gaza untuk menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil di wilayah kantong itu.

"Menteri (Blinken) menegaskan kembali dukungan kami terhadap hak Israel untuk mencegah terulangnya serangan 7 Oktober."

"Ia juga menekankan pentingnya menghindari kerugian sipil lebih lanjut dan melindungi infrastruktur sipil di Gaza," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller, dalam sebuah pernyataan usai Blinken bertemu Netanyahu di Tel Aviv, dilansir The Times of Israel.

Baca juga: NIS: Korea Utara Pasok Senjata untuk Hamas, Kirim Roket Berdaya Ledak Tinggi untuk Lawan Israel

Tampaknya, ini adalah pertama kalinya Biden meminta Israel untuk menargetkan infrastruktur sipil, selain warga sipil itu sendiri, karena kehancuran di Gaza terus meningkat.

Dalam konferensi pers Selasa (9/1/2024) malam, Blinken mengatakan jumlah korban jiwa di Gaza, terutama anak-anak, "terlalu tinggi."

Ia juga meminta Israel untuk mendukung upaya PBB merehabilitasi Jalur Gaza.

Selain Netanyahu, Blinken juga bertemu dengan seluruh kabinet perang Israel.

Blinken dan Netanyahu membahas "upaya berkelanjutan untuk menjamin pembebasan semua sandera yang tersisa dan pentingnya meningkatkan kemanusiaan yang menjangkau warga sipil di Gaza," menurut Miller.

Sementara itu, Kantor Netanyahu tidak mengeluarkan pernyataan soal pertemuan sang PM dengan Blinken di Tel Aviv.

Brigade Al-Qassam Targetkan Tank Israel

Sebelumnya, pada Senin (8/1/2024), Brigade Al-Qassam, sayap miilter Hamas, mengumumkan pejuangnya menargetkan dua tank Merkava milik Israel dan sebuah buldoser.

Dalam aksinya, Al-Qassam menggunakan peluru al-Yassin 105 di timur Bureij di Gaza tengah.

Tak hanya itu, Brigade tersebut juga menyatakan para pejuangnya meledakkan dua terowongan dan ladang ranjau dengan pasukan infanteri Israel yang terdiri dari tujuh tentara.

Baca juga: Masuk Perangkap, 6 Tentara Israel Tewas dalam Ledakan di Terowongan Jebakan di Gaza

Selain itu, Al-Qassam mengatakan para pejuangnya menembaki pasukan Israel yang menyusup ke wilayah al-Mahatta di kota Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, menggunakan mortir.

Di Khan Younis juga, Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), mengonfirmasi mereka menargetkan pasukan Israel dan kendaraan militer dengan rentetan mortir 60mm di daerah al-Katibah.

Dikutip dari Al Mayadeen English, Brigade Al-Quds menyebutkan mereka juga menargetkan tentara dan kendaraan Israel di poros tempur di kamp al-Maghazi, di Jalur Gaza tengah, dengan rentetan mortir.

Selanjutnya, sayap militer PIJ mengumumkan penembakan terhadap pemukiman "Sderot" dan "Nir Am" serta pemukiman lainnya dengan serangan roket yang intensif.

Sementara itu, Brigade Martir Al-Aqsa mengumumkan penembakan terhadap kelompok militer dan tentara Israel di Khan Younis menggunakan mortir dan roket jarak pendek.

Dalam konteks yang sama, Brigade al-Mujahidin, sayap militer Gerakan al-Mujahidin, mengatakan mereka menargetkan kendaraan militer Israel dan tentara di beberapa sumbu tempur di Gaza menggunakan roket N7.

Koresponden Al Mayadeen melaporkan Perlawanan Palestina menggagalkan upaya pasukan Israel untuk maju menuju pantai Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah, di tengah konfrontasi sengit.

Sebelumnya pada Minggu (7/1/2024), Brigade Al-Qassam mengumumkan mujahidin membuat hancur total sebuah pengangkut personel lapis baja Israel menggunakan peluru al-Yassin 105 di kamp al-Maghazi di Jalur Gaza tengah.

Al-Qassam juga menargetkan pasukan Israel yang bergerak maju di sana dengan mortir kaliber berat.

Brigade Al-Quds juga mengonfirmasi menargetkan pemukiman "Nahal Oz", "Sufa", dan "Holit" dengan serangan roket secara bersamaan.

Koresponden kami melaporkan konfrontasi intens antara Perlawanan Palestina dan pasukan pendudukan Israel di bagian utara dan timur kota Khan Younis.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini