TRIBUNNEWS.COM - Ekuador semakin kacau, geng bersenjata menggerebek stasiun televisi (TV) nasional, berbuntut 13 orang ditangkap aparat polisi, Selasa (9/1/2024).
Siaran langsung oleh stasiun TV Ekuador TC diinterupsi oleh sekelompok orang bersenjata.
Geng bersenjata melepaskan tembakan dan staf berteriak terkejut dengan situasi mengerikan di depan mata mereka.
Para staf stasiun TV dibekuk, dipaksa berbaring tengkurap di lantai dan tangan mereka diikat ke belakang.
Anggota geng bersenjata yang menyerbut stasiun tv mengenakan balaclava, sebagian besar berpakaian hitam.
Mereka tampak memegang senjata berukuran besar.
Berjalan menghampiri staf yang bekerja saat siaran langsung.
Akhirnya siaran dihentikan.
Tidak ada informasi mengenai apakah ada staf stasiun TV yang terluka dalam insiden tersebut.
Beberapa penyerang menunjuk ke arah kamera dan seseorang terdengar berteriak "tidak ada polisi".
Saluran lain menunjukkan gambar polisi di luar studio TC di Guayaquil.
Baca juga: Ekuador dalam Keadaan Darurat 60 Hari, Gembong Narkoba Hilang dari Sel Penjara
"Saya masih terkejut," kata Kepala pemberitaan TC Television, Alina Manrique, mengatakan kepada The Associated Press.
Ia mengaku kepalanya ditodongkan pistol saat kejadian tersebut.
"Semuanya telah rusak. Yang saya tahu hanyalah ini saatnya meninggalkan negara ini dan pergi jauh," ucapnya.