Sementara itu, Juru bicara sayap militer Jihad Islam Palestina (PIJ) Brigade Al-Quds, Abu Hamzah juga mengumukan pencapain pasukannya beberapa saat sebelum pidato Abu Obeida.
Dalam pidatonya, Abu Hamza menyoroti kegalalan pasukan Israel dan juga Benjamin Netanyahu.
Abu Hamza mengatakan pasukannya telah berhasil menembak jatuh sebuah pesawat intelijen Israel di atas Khan Younis.
Tidak hanya itu, ia juga mengatakan Al-Quds telah menargetkan anggota IDF yang membarikade dirinya di sebuah rumah di Khan Younis.
Setelah pidatonya, media militer Brigade Al-Quds menerbitkan rekaman yang mendokumentasikan pertemuan tersebut.
Menurut Abu Hamzah, kejadian yang terjadi di medan perang tidak dapat didokumentasikan semuanya karena terlalu besar.
Mereka juga mengatakan fokusnya saat ini meluncurkan serangan pada anggota IDF.
Dia menekankan bahwa “tidak akan ada kembalinya dan tidak ada stabilitas bagi pemukim Israel selama perang terus berlanjut.”
Sebagai informasi, Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 23.210 warga Palestina, dan melukai 59.167 lainnya.
Dari jumlah tersebut, mayoritas korban merupakan perempuan dan anak-anak.
Sekitar 85 persen warga Gaza telah mengungsi, sementara semuanya berada dalam kondisi rawan pangan.
Ratusan ribu orang hidup tanpa tempat berlindung, dan kurang dari setengah truk bantuan yang memasuki wilayah tersebut dibandingkan sebelum konflik dimulai.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel