Tentara telah meningkatkan operasi militer dan pemboman di kota selatan Khan Younis dan Rafah dalam beberapa pekan terakhir setelah mengatakan bahwa struktur militer Hamas di utara telah dibongkar.
“Kami memperjelas bahwa tahap manuver intensif akan berlangsung selama kurang lebih tiga bulan,” kata Gallant pada konferensi pers.
Baca juga: Fase Ketiga Perang Gaza Dimulai, Yoav Gallant: Israel Bisa Copy-Paste Kehancuran Gaza di Beirut
Dia mengatakan tahapan tersebut sudah dicapai di Jalur Gaza utara.
“Di Gaza selatan kita akan mencapai pencapaian ini dan itu akan segera berakhir, dan di kedua tempat tersebut, akan tiba saatnya kita akan melanjutkan ke fase berikutnya,” katanya, tanpa menentukan jangka waktu.
Israel melancarkan operasi darat di Jalur Gaza pada 27 Oktober.
Tentara mengatakan di situsnya bahwa seluruh divisi tentara telah menyelesaikan penarikan mereka dari Gaza pada hari Senin, setelah “membasmi ratusan teroris” dan menghancurkan terowongan berkilo-kilometer di wilayah tengah dan utara wilayah Palestina.
Israel memiliki empat divisi yang beroperasi di Gaza sebelum penarikan pasukannya diumumkan pada hari Senin, meskipun tidak jelas berapa banyak tentara yang terlibat dalam penarikan tersebut.
Perang tersebut terjadi setelah pejuang Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tanggal 7 Oktober yang mengakibatkan kematian sekitar 1.140 orang di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka terbaru Israel.
Militan Hamas juga menyandera sekitar 250 sandera pada 7 Oktober, 132 di antaranya menurut Israel masih berada di Gaza, termasuk sedikitnya 25 orang yang diyakini telah terbunuh.
Israel merespons dengan membombardir wilayah tersebut melalui darat, laut dan udara, menewaskan lebih dari 24.000 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut.
(SUMBER: AFP, TRT WORLD, alarabiya, Anadolu)