News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Volodymyr Zelenskyy Kembali Minta Barat Percepat Pasok Senjata ke Ukraina

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy terus mendesak negara-negara Barat agar menekan Rusia dan meningkatkan dukungannya terhadap Kyiv dalam perang melawan Moskow.

“Saya telah meminta rekan-rekan dan sekutu kami untuk mendukung Ukraina dengan berbagai cara, termasuk pasokan senjata demi memastikan bahwa Moskow tidak berhasil dalam perangnya,” ujar Zelenskyy dalam sebuah pidato di hadapan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss pada Selasa (16/1/2024).

Sebelumnya, Zelenskyy mengecam sikap ragu-ragu Barat dalam mendukung Ukraina, yang dinilai dapat memperpanjang pertempuran selama bertahun-tahun.

Ketika dukungan kuat negara-negara Barat terhadap Kyiv kini goyah di tengah pertikaian politik di Washington dan Brussels, Zelenskyy mengatakan negara-negara Eropa perlu memahami bahwa rencana presiden Rusia Vladimir Putin lebih dari sekadar perang di Ukraina.

“Faktanya, Putin terus menjajah wilayah kami. Dia tidak akan berhenti sebelum berhasil menghancurkan Ukraina,” kata pemimpin Ukraina itu.

“Sanksi terhadap Moskow perlu ditegakkan dengan benar dan kurangnya sanksi terhadap sektor nuklir Rusia merupakan gambaran kelemahan Barat,” imbuhnya.

Menanggapi pidato Zelenskyy, para pemimpin Uni Eropa dan NATO dengan lantang menyuarakan keprihatinan pemimpin Ukraina itu dan mengatakan kepada forum tersebut bahwa Barat tidak boleh berhenti memasok senjata dan uang kepada Ukraina jika mereka ingin Kyiv menang.

Baca juga: Pernah Gagal Pukul Mundur Rusia di 2023, Ukraina Kembali Umbar Hasrat Ambil Alih Krimea

“Rakyat Ukraina membutuhkan pendanaan yang cukup sepanjang tahun ini dan seterusnya. Mereka membutuhkan pasokan senjata yang cukup dan berkelanjutan untuk mempertahankan Ukraina serta mendapatkan kembali wilayah yang menjadi haknya,” ungkap Ursula von der Leyen, Ketua Komisi Eropa.

Baca juga: Vladimir Putin Siapkan Aksi Balasan Lebih Masif Terhadap Ukraina Pasca Serangan ke Belgorod

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan dukungan untuk Ukraina bukanlah sebuah amal, tetapi sebuah investasi untuk keamanan aliansi itu sendiri.

“Kami hanya ingin mendukung Ukraina. Pada tahap tertentu, Rusia akan memahami bahwa mereka membayar harga yang terlalu tinggi dan duduk serta menyetujui perdamaian yang adil,” katanya.

Vladimir Putin Tolak Berdamai dengan Ukraina

Beberapa jam usai Zelenskyy menyampaikan pidatonya, Putin mengklaim pasukannya lebih unggul.

“Tidak hanya serangan balasan mereka yang gagal, namun inisiatif ini sepenuhnya berada di tangan angkatan bersenjata Rusia,” kata Vladimir Putin.

Baca juga: Sobat Kental Presiden Putin Kasih Kode Keras ke Inggris, Kirim Pasukan Sama Saja Ngajak Perang!

“Jika hal ini terus berlanjut, kenegaraan Ukraina akan mendapat pukulan yang sangat serius dan tidak dapat diperbaiki,” tambahnya.

Vladimir Putin juga menolak kemungkinan perundingan perdamaian dengan Ukraina, dengan mengatakan bahwa negara tersebut telah mengembangkan “formula yang menghalangi proses perdamaian”.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini