Pada Desember 2023, Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi mengatakan setidaknya 11 petugas polisi Iran tewas dalam serangan terhadap kantor polisi di Rask, sebuah kota dekat perbatasan dengan Pakistan.
Serangan itu diklaim oleh Jaish al-Adl dalam pernyataan singkat yang diposting di saluran Telegramnya, AFP melaporkan.
Sebelumnya pada tanggal 23 Juli tahun lalu, 4 polisi Iran tewas saat berpatroli di dekat perbatasan dalam serangan yang diklaim dilakukan oleh Jaish al-Adl.
Jaish al-Adl, atau "Tentara Keadilan", adalah kelompok militan Sunni yang didirikan pada tahun 2012 dan sebagian besar beroperasi di Pakistan.
Menurut Kantor Direktur Intelijen Nasional AS, Jaish al-Adl adalah kelompok militan Sunni “paling aktif dan berpengaruh” yang beroperasi di Sistan-Baluchistan.
Menurut laporan, Iran dan Pakistan sering menuduh militan masing-masing melancarkan serangan.
Namun, jarang sekali pasukan resmi dari kedua belah pihak terlibat.
Sementara itu, Iran telah berulang kali menegur kelompok militan Jaish al-Adl menggunakan tanah Pakistan di kota perbatasan Panjgur di Balochistan untuk melancarkan serangan teror terhadap pasukan keamanan Iran, PTI melaporkan.
Serangan Iran terhadap Suriah dan Irak
Sementara itu, Iran membenarkan serangan misilnya di Irak dan Suriah, dengan mengatakan bahwa serangan tersebut adalah “operasi yang ditargetkan” dan “hukuman yang adil” terhadap mereka yang melanggar keamanan republik Islam tersebut, AFP melaporkan.
Baca juga: Pakistan Serang 7 Lokasi Militan Iran di Provinsi Sistan-Baluchestan
Di Suriah, Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan serangan terhadap target yang diduga ISIS adalah respons terhadap serangan baru-baru ini di Iran.
Pada tanggal 3 Januari lalu, pelaku bom bunuh diri menyerang kerumunan orang yang berkumpul di dekat makam jenderal IRGC yang dihormati, Qasem Soleimani di Kerman.
Serangan tersebut, yang kemudian diklaim dilakukan oleh kelompok ISIS, menewaskan sekitar 90 orang dan menyebabkan puluhan orang terluka.
“Serangan ini dikatakan sebagai respons terhadap identifikasi dan penghancuran titik berkumpul kelompok teroris Daesh (ISIS) di wilayah Suriah,” lapor berita Teheran Iran.
Menurut IRNA, Daesh mengaku bertanggung jawab atas dua ledakan bom yang menewaskan hampir 100 orang pada upacara peringatan komandan anti-teror Iran Jenderal Qassem Soleimani di Iran tenggara awal bulan ini.