News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Serangan ke Dua Kapal Minyak Israel di Samudera Hindia Ternyata Didalangi Garda Revolusi Iran

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Kapal tanker minyak berlayar di Laut Merah.

Serangan ke Dua Kapal Minyak Israel di Samudera Hindia Ternyata Didalangi Garda Revolusi Iran

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) dilaporkan menjadi pihak di balik penyerangan dua kapal Israel di Samudera Hindia awal bulan ini pada 4 Januari silam.

Laporan eksklusif Al Mayadeen, Kamis (18/1/2024), mengutip seorang narasumber menekankan kalau serangan IRGC terhadap dua kapal Israel terjadi sebagai pembalasan atas pembunuhan kepala biro politik Hamas, Saleh al-Arouri [di Beirut], dan komandan IRGC Iran di Suriah, Brigadir Jenderal Razi Mousavi. 

Baca juga: Benteng Perang Disamarkan Jadi Vila, Di Balik Kematian 4 Petinggi Mossad Israel oleh Rudal Iran

Sumber tersebut menjelaskan, "salah satu kapal menjadi sasaran di barat laut Maladewa, sedangkan kapal kedua ditargetkan 200 mil di lepas pantai Viraaval, India."

Sumber-sumber tersebut menegaskan kalau “serangan Iran terhadap Israel (yang membutakan Israel) terjadi sebagai respons terhadap pembunuhan para pemimpin poros perlawanan.

Pada 9 Januari, sumber Al Mayadeen mengungkapkan kalau dua kapal Israel yang memuat minyak dalam jumlah besar menjadi sasaran di Samudera Hindia pada tanggal 4 Januari 2024.

Baca juga: Intelijen AS: Aksi Ansarallah Yaman di Laut Merah Tidak Disetir Iran, Houthi Bisa Buat Rudal Sendiri

Diluncurkan dari daerah yang dikuasai Houthi, sebuah rudal menghantam kapal tanker komersial. Sebuah rudal jelajah berbasis darat yang ditembakkan dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi menghantam sebuah kapal tanker komersial. (tangkapan layar Twitter/@GlobeEyeNews)

Menurut sumber tersebut, kapal pertama, CHEM SILICON, milik perusahaan ACE dan berbendera Liberia, menjadi sasaran di barat laut Maladewa.

Adapun kapal kedua, PACIFIC GOLD milik perusahaan di Timur, ditargetkan di dekat pelabuhan Kochi di India.

Operasi tersebut terjadi sekitar 48 jam setelah pembunuhan wakil ketua Hamas Sheikh Saleh al-Arouri pada tanggal 2 Januari, dalam serangan Israel yang menargetkan Pinggiran Selatan ibu kota Lebanon, Beirut.

Operasi tersebut juga terjadi 10 hari setelah pembunuhan penasihat militer Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, Brigadir Jenderal Seyyed Razi Mousavi di Damaskus.

(oln/almydn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini