News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Timur Tengah Memanas, Kecam Iran setelah Bombardir 3 Negara, Israel Jadi Kuncinya 

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang anggota tim pertahanan sipil melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di dekat puing-puing dan mobil yang hancur menyusul serangan rudal yang diluncurkan oleh Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) di ibu kota wilayah Kurdistan, Arbil, pada 17 Januari 2024. IRGC telah meluncurkan serangan rudal terhadap beberapa sasaran “teroris” di Suriah dan wilayah otonom Kurdistan Irak, media pemerintah Iran melaporkan pada 16 Januari. Safin HAMID / AFP

Angkatan Laut AS mengklaim menemukan senjata tersebut dalam serangan malam hari terhadap sebuah kapal di Laut Arab pada Kamis (11/1/2024).

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengunggah gambar bagian-bagian rudal di X, termasuk komponen dari rudal kecil lengkap, motor roket, sistem panduan, dan foto kapal kargo kecil yang diduga membawa senjata tersebut.

Penyitaan tersebut menyusul serangan udara AS dan Inggris terhadap posisi Houthi dalam upaya menghentikan serangan pemberontak Yaman terhadap kapal-kapal yang melewati Laut Merah dan Teluk Aden.

Menurut CENTCOM, insiden itu menggambarkan potensi konflik untuk terus menyebar dan menarik Iran secara langsung, ketika AS dan sekutunya berupaya memutus pasokan senjata Houthi.

CENTCOM mengatakan, penyitaan senjata terjadi ketika angkatan lautnya sedang melakukan verifikasi bendera terhadap kapal dhow di dekat pantai Somalia.

Pasukan komando Navy Seal yang berbasis di USS Lewis Puller, yang digolongkan sebagai kapal pangkalan bergerak ekspedisi, melakukan pendaratan malam hari yang kompleks, dengan dukungan helikopter dan drone, serta menyita komponen rudal balistik dan jelajah buatan Iran.

Kargo tersebut diduga mencakup tenaga penggerak, pemandu, dan hulu ledak untuk rudal balistik jarak menengah, rudal jelajah anti-kapal (ASCM), serta suku cadang untuk sistem pertahanan udara.

“Analisis awal menunjukkan senjata yang sama telah digunakan oleh Houthi untuk mengancam dan menyerang pelaut tak berdosa di kapal dagang internasional yang transit di Laut Merah,” kata pihak AS, dikutip dari The Guardian.

AS menyimpulkan, kapal tersebut melakukan pengangkutan ilegal bantuan mematikan tingkat lanjut dari Iran, untuk memasok pasukan Houthi di Yaman.

Baca juga: Iran Lanjut Serang Militan Pakistan usai Ngebom Mossad Israel di Irak dan ISIS Suriah

Iran Beri Bantahan

Meskipun mendukung kampanye Houthi secara retoris, Iran dengan tegas membantah tuduhan AS bahwa mereka menyediakan senjata dan intelijen taktis kepada kelompok pemberontak Yaman.

Dilansir Al Jazeera, Iran dengan tegas membantah adanya kaitan dengan kampanye serangan Houthi di Laut Merah, yang telah mengganggu perdagangan global.

Kelompok Houthi yang menguasai sebagian besar pantai Laut Merah Yaman, telah menyerang kapal-kapal komersial yang menurut mereka terkait dengan Israel atau menuju pelabuhan Israel.

Diluncurkan pada November 2023, serangan tersebut, menurut kelompok Yaman, dimaksudkan untuk membela warga Palestina.

Setelah membentuk pasukan patroli gabungan, pasukan AS dan Inggris meningkatkan upaya mereka pekan lalu, dengan melakukan puluhan serangan terhadap sasaran Houthi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini