“Militer Israel jelas memiliki tugas untuk melindungi kepentingan keamanan Israel,” ujarnya saat konferensi pers pada malam setelah serangan ke Damaskus tersebut.
Sementara saat serangan terjadi, televisi pemerintah Iran menyela siaran berita regulernya untuk mengumumkan tewasnya Mousavi akibat serangan Israel tersebut.
Dikatakan bahwa Mousavi merupakan salah satu sosok pendamping Kepala Pasukan Quds IRGC, Qassem Soleimani.
Baca juga: Rudal Israel di Gaza Makan Korban: 4.368 Pelajar Palestina Tewas, 90 Persen Sekolah Hancur
Sebagai informasi, Qassem Soleimani tewas akibat serangan pesawat tak berawak AS di Irak pada tahun 2020 lalu.
Sementara, Duta Besar Iran di Damaskus, Hossein Akbari, mengatakan bahwa Mousavi ditempatkan di kedutaan sebagai seorang diplomat dan terbunuh oleh rudal Israel setelah pulang kerja.
Presiden Iran, Ebrahim Raisi pun menyebut pembunuhan terhadap Mousavi menunjukan kelemahan dari Israel.
“Tindakan ini menjadi tanda bahwa rezim Zionis telah frustasi dan terlihat kelemahnya di kawasan di mana hal ini akan dibayar tuntas,” katanya kepada media Iran.
Terpisah, IRGC mengatakan Israel bakal menderita usai membunuh Mousavi.
“Rezim Zionis perampas dan biadab akan membayar kejahatan ini,” kata IRGC dalam sebuah pernyataan yang dibacakan di stasiun televisi pemerintah Iran.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)