News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Ohad Yahalomi, Sandera Israel yang Tewas Kena Bom IDF, Sempat Kritik Netanyahu

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ohad Yahalomi Amnon Yaaloni, perwira Israel yang disandera oleh Hamas sejak 7 Oktober 2023. Ia dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza saat sedang dalam perawatan medis akibat serangan IDF sebelumnya, Jumat (19/1/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Brigade Nasser Salah al-Din, sayap militer Komite Perlawanan Populer di Palestina, mengumumkan terbunuhnya seorang perwira Israel yang disandera, akibat serangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Jumat (19/1/2024).

Perwira Israel itu bernama Ohad Yahalomi Amnon Yaaloni, yang terluka setelah terkena serangan udara IDF sebelumnya.

Brigade Nasser Salah al-Din lalu menyediakan ambulans untuk membawa Ohad Yahalomi Amnon Yaaloni dan merawat lukanya.

“Perwira Zionis, Ohad Yahalomi Amnon Yaaloni, yang memiliki nomor militer 5110952 ditangkap pada 7 Oktober 2023. Musuh Zionis menargetkan dia dan kelompok (perlawanan Palestina) yang menangkapnya," kata Brigade Nasser Salah al-Din melalui Telegram.

Kelompok itu mengatakan Ohad Yahalomi Amnon Yaaloni awalnya hanya terluka sedang, namun IDF kembali menyerang tempat penahanannya.

"Dia terluka sedang dan dirawat. Namun, musuh memilih untuk mengincarnya lagi melalui Angkatan Udara Zionis beberapa hari yang lalu dengan tujuan membunuh," lanjutnya.

Brigade Nasser al-Din mengatakan mereka berusaha menolong Ohad Yahalomi Amnon Yaaloni namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.

"Dia terbunuh meskipun kami berupaya keras untuk menyelamatkan hidupnya,” tambahnya.

Ohad Yahalomi Amnon Yaaloni Kirim Pesan ke Netanyahu

Dalam rekaman video sebelum kematiannya, Ohad Yahalomi Amnon Yaaloni, mengirimkan permohonan kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Ia meminta Netanyahu untuk membebaskan tahanan Israel di Jalur Gaza, memenuhi tuntutan perlawanan Palestina di Gaza, dan menghentikan perang.

Baca juga: Tuntut Segera Dibebaskan, Keluarga Sandera Hamas Datangi Rumah Netanyahu, Pasang Tenda untuk Nginap

"Tolong berhenti menciptakan masalah. Kami ingin keluarga orang-orang ini hidup dengan hormat, tidak ada lagi rasa sakit, dan semua tahanan di sini dibebaskan," katanya dalam video yang tidak diketahui kapan dan dimana pengambilannya.

“Masa depan kami dan masa depan orang-orang baik di Gaza adalah satu. Kami tidak menginginkan perang,” lanjutnya, dikutip dari Al Jazeera.

Ohad Yahalomi Amnon Yaaloni adalah salah satu dari sejumlah sandera yang ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza.

Hamas berafiliasi dengan faksi-faksi perlawanan Palestina lainnya di Jalur Gaza.

Sebelumnya, Hamas beberapa kali mengumumkan terbunuhnya sandera akibat serangan Israel.

Hamas Palestina vs Israel

Israel memperkirakan masih ada kurang lebih 137 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Dengan terbunuhnya sejumlah sandera akibat serangan Israel, tidak diketahui jumlah sandera yang masih hidup di Jalur Gaza.

Segera setelah Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel meluncurkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza.

Kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 24.762 jiwa sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Jumat (19/1/2024).

Tercatat 1.147 kematian di wilayah Israel selama konflik terbaru dengan Hamas.

Selain itu, dilaporkan ada 360 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Kamis (18/1/2023).

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini